Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) mendorong komponen Baznas, LAZ, UPZ, Provinsi, Kabupaten/kota, terutama di wilayah terdampak padamnya listrik Jawa Barat untuk ikut memetakan risiko bencana kegagalan teknologi listrik.
Utamanya atas layanan kelompok rentan, ibu hamil, orangtua, orang dengan disablitas, pasien sakit, terutama dari keluarga miskin dan membuat kontinjensi plan untuk memberikan pelayanan.
Direktur utama Baznas M. Arifin Purwakananta mengirimkkan pesan berantai kepada Pimpinan Baznas Provinsi, Baznas Kab/Kota, Pimpina LAZ dan Aktifis UPZ, dan seluruh kompomen Gerakan Zakat, termasuk kalangan wartawan yang meliput di lingkungan Baznas melalui Humas Baznas, Senin (5/8/2019).
“Sehubungan dengan matinya listrik Jawa Barat saya mendorong Komponen Baznas, LAZ dan UPZ terutama di wilayah terdampak untuk ikut memetakan resiko bencana kegagalan teknologi listrik ini atas layanan kelompok rentan,” ujar Arifin dalam pesan yang berbunyi seperti surat itu.
Lalu, rinci Arifin lagi, ibu hamil, orangtua, orang dengan disabilitas, pasien sakit, terutama dari keluarga miskin dan membuat kontinjensi plan utk memberikan pelayanan. Buatlah list resiko yang mungkin dapat terjadi dan buat rencana aksi dan terus berkoordinasi. Baznas siap berkoordinasi dan berbagi info kegiatan yang dilakukan,” ujarnya. (lin)