Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu evakuasi ibu hamil di Labuan, Pandeglang, Banten beberapa saat setelah terjadi gempa heboh bumi 7,4 Skala Richter (SR) yang berpotensi tsunami, tadi malam Jumat (2/8/2019), pukul 19,04 WIB.
Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) yang sedang berada di lokasi bencana, mengantarkan pasien tersebut dari Klinik Desa Cibungir ke Puskesmas Kecamatan Sukaresmi untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Saat gempa terjadi, Tim BTB tengah bertugas di sekitar lokasi kejadian menjalankan Program Kampung Tanggap Bencana. Baznas kemudian mengirim tambahan personil BTB, Rumah Sehat Baznas (RSB), Layanan Aktif Baznas (LAB) diperkuat personil Baznas Provinsi Banten, Baznas Kabupaten Lebak, dan Baznas Kabupaten Pandeglang.
Direktur Utama (Dirut) BAZNAS Arifin Purwakananta mengatakan, Tim Baznas juga membawa bantuan awal berupa terpal, selimut, perlengkapan darurat dan kebutuhan pokok lainnya.
“Baznas melayani masyarakat terdampak seperti membantu evakuasi, menyelamatkan dan membawa seorang ibu yang ingin melahirkan dengan ambulan ke puskesmas terdekat dan aman,” kata Arifin di Lebak Banten, Jumat malam (2/8/2019) seperti dirilis Humas Baznas, Sabtu pagi (3/8/2019).
Seperti diketahui, di Desa Malingping, Lebak, terlihat penduduk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi menghindari ancaman tsunami. Gelombang pengungsian juga terjadi di Desa Perdana dan Panimbang, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang.
Sejauh ini di Pantai Bagedur situasi masih aman dan belum terlihat kerusakan. Demikian juga kondisi perairan masih normal. Masyarakat berangsur tenang dan kembali ke rumah masing-masing usai peringatan tsunami diakhiri oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (lin)