Teka teki siapa ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) periode 2019-2024 terjawab. Marciano Norman terpilih secara aklamasi pada Musornas KONI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam ini (2/7/2019).
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) itu tampil sebagai calon tunggal setelah calon lainnya, Wakil Ketua Komite Olimpik Indonesia (KOI) Muddai Madang dinilai tidak memenuhi persyaratan, karena tidak mendapat dukungan minimal 10 KONI Daerah.
Marciano ditetapkan sebagai Ketua Tim Formateur dan dalam menyusun kepengurusan didampingi salah satu dari unsur cabang olahraga, Dody Husodo (Ketua ABTI – Asosiasi Bola Tangan Indonesia) dan unsur dari KONI Daerah, Jhon Lubis (Ketua KONI Sumut).
Marciano dalam visi dan misinya berjanji mengembalikan peran dan fungsi induk organisasi olahraga ini dalam mengangkat prestasi olahraga Indonesia. Di antaranya dengan kembali menangani langsung program pembinaan atlet elit (Prima).
Dalam masalah anggaran KONI, Marciano mengaku akan mencari solusi. “Sekarang ini saya akan bertanya, pemerintah bisa kasih berapa ke KONI, kekurangannya menjadi tanggung jawab saya,” tandasnya.
Dan secara bertahap, lanjut dia, pihaknya akan terus mencari solusi hingga akhirnya dapat mengurangi ketergantungan KONI kepada pemerintah. Terpilihnya Letnan Jenderal (Purn) yang mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi Ketua Umum KONI Pusat membawa angin segar khususnya bagi puluhan karyawan KONI Pusat yang sudah enam bulan tidak gajian.
“Dalam seratus hari pertama masa jabatan saya, masalah internal seperti itu akan saya selesaikan. Tolong ingatkan kalau saya lupa,” ujarnya. (trigan)
