PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) selangkah lagi memiliki anak usaha yang bergerak di bidang Asuransi Umum. Ini karena proses akuisisi Bank BRI terhadap PT Bringin Sejahtera Artha Makmur (BRINS) sudah mencapai Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) alias Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (PPJB).
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan, akuisisi ini merupakan langkah strategis perseroan untuk menjadi integrated financial solution. Saat ini Bank BRI telah memiliki 7 perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group diantaranya BRI Syariah, BRI Agro, BRI Life, BRI Finance, BRI Ventures, BRI Remittance dan Danareksa Sekuritas.
“Dengan hadirnya BRINS yang bergerak di bidang Asuransi Umum tentu akan semakin melengkapi layanan keuangan yang dimiliki oleh BRI Group,” ujar Suprajarto dalam rilis Humas, Minggu (23/6/2019).
Dalam proses akuisisi ini, lanjut Suprajarto, BRI akan mengambil alih kepemilikan 90 persen saham BRINS dengan nilai Rp 1,04 triliun. Atau setara dengan 1,6 kali book value dan diperkirakan seluruh proses akan rampung pada September 2019.
“Peluang pertumbuhan asuransi umum di Indonesia masih terbuka. Rasio Premi Bruto per PDB Indonesia berada di kisaran 0.5% dibandingkan dengan negara ASEAN lain yang diatas satu persen,” paparnya.
Melalui perpaduan antara peluang pertumbuhan yang besar serta potensi integrasi atau sinergi dengan BRI baik dari sisi revenue maupun cost, nilai dia, transaksi ini diharapkan dapat meningkatkan value BRI.
BRINS merupakan anak usaha Dana Pensiun BRI yang bergerak di bidang asuransi umum. Hingga akhir Desember 2018, BRINS membukukan laba Rp 141 miliar, aset Rp 2,39 triliun dan pertumbuhan premi bruto tahunan pada kisaran 15 persen. (lin)