PT Jasa Marga mencatat selama arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1440 H/2019, sejak H-10 sampai H+3 Lebaran telah terjadi lima kasus kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kepala Sub Bagian Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik mengatakan, dari lima kejadian tersebut, dua orang di antaranya luka berat, sedangkan 18 orang lainnya luka ringan.
“Tidak ada laporan korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi di jalan Tol Jakarta-Cikampek selama H-10 sampai H+3 Lebaran. Catatan kami, ada lima kejadian kecelakaan sejak H-10 sampai H+3 lebaran,” kata Damanik, saat dihubungi wartawan di Cikampek, Rabu (12/6).
Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan, Jasa Marga mencatat lebih dari 1 juta kendaraan telah kembali ke Jakarta hingga H+5 Lebaran 2019 melalui jalan tol arah timur, barat dan selatan.
sejak H+1 sampai H+5, sebanyak 1.106.896 kendaraan kembali ke Jakarta dari tiga arah itu. Jumlah 1.106.896 kendaraan tersebut berarti telah memenuhi 91 persen dari total lalu lintas mudik sebesar 1,21 juta kendaraan yang melintas pada H-1 sampai H-7.
“Sehingga masih tersisa 9 persen atau sebanyak 109 ribu kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan ke Jakarta,” ujar Irra terpisah.
Sementara itu, untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah itu sendiri di antaranya 60 persen dari arah timur, 24 persen dari arah barat dan 16 persen dari arah selatan. Arus dari arah timur merupakan kontribusi lalu lintas arus balik di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.
Sedangkan arus dari arah barat ialah kendaraan yang menuju Jakarta dari GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang. Sementara arah selatan, kendaraan yang menuju Jakarta dari GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya menyebut jumlah kecelakaan selama kegiatan mudik Lebaran 2019 menurun cukup signifikan jika dibandingkan Lebaran tahun lalu. Tercatat, penurunan jumlah kecelakaan mudik Lebaran tahun ini mencapai angka 64 persen.
Kepala Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019 Imran Rasyid menuturkan berdasar data per Sabtu (8/6) pada musim mudik Lebaran tahun ini jumlah kejadian kecelakaan tercatat sebanyak 509 kejadian dengan jumlah korban jiwa 120 orang.
Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan jumlah kejadian kecelakaan pada musim mudik Lebaran 2018 yang mencapai angka 1.410 kejadian dengan korban meninggal sebanyak 318 orang.
“Kondisi ini dampak dari kebijakan lalu lintas berupa one way dan contra flow yang diterapkan khususnya selama periode puncak arus mudik. Sehingga, arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan terkendali,” kata Imran di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Minggu (9/6/2019). (lin)
sumber: indopos.co.id