Seiring banjir besar yang melanda Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, dan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Telkomsel terus menjaga kualitas layanan telekomunikasi agar tetap lancar.
Baik saat terjadi banjir maupun paska banjir. Telkomsel telah menyiagakan mobile backup power sebagai catuan daya listrik cadangan untuk base transceiver station (BTS) yang terganggu akibat berkurangnya catuan listrik di daerah yang terkena dampak bencana.
Selain itu Telkomsel terus memantau operasional BTS yang mencakup wilayah terdampak banjir serta posko-posko pengungsian agar layanan telekomunikasi Telkomsel tetap berjalan dengan normal baik itu layanan telepon, SMS, maupun internet.
Senior Vice President East Area Telkomsel Ronny Arnaz mengatakan, Telkomsel turut prihatin atas bencana banjir yang tengah melanda kawasan Samarinda, Sidrap, dan Konawe.
“Agar layanan komunikasi di kawasan terdampak tetap terjaga, kami telah menyiagakan mobile genset sebagai cadangan catu daya terutama untuk situs BTS kami yang memiliki potensi pemadaman listrik untuk waktu yang lama,” ujar Ronny dalam rilis Humas Telkomsel, Selasa malam (11/6).
Walau terkendala dengan akses ke beberapa lokasi yang terbatas karena terendam banjir, lanjut Ronny, mobilisasi catuan daya listrik cadangan dini berhasil kami lakukan dengan cepat.
Telkomsel juga memberikan layanan telepon gratis bagi masyarakat di posko Telkomsel Peduli Bencana yang terletak di beberapa titik yaitu posko di Telkomsel Distribution Center (TDC) Konawe, TDC Konawe Utara, Mobile Kantor Bupati Konawe, TDC Tanrutedong Sidrap, serta dua lokasi di Samarinda yaitu posko di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkuring dan BPBD Perumahan Griya Mukti.
Bantuan ini ditujukan untuk memberikan kemudahan akses komunikasi bagi para pengungsi dan korban bencana banjir. Di samping memberikan bantuan layanan komunikasi gratis, Telkomsel juga memberikan bantuan sandang dan pangan.
Itu terdiri dari makanan siap saji, minuman, termasuk kebutuhan sandang seperti sarung, selimut, pakaian, tikar, popok bayi, dan lain sebagainya. Bantuan ini didistribusikan kepada korban bencana melalui titik posko pengungsian baik di Sidrap, Samarinda, dan Konawe.
“Kami terus menjaga agar layanan telekomunikasi kami tetap berjalan normal. Semoga keadaan dapat segera pulih kembali,” tutupnya. (lin)