Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan berbagi kompetensi, PT Sucofindo melaksanakan Program Kemitraan Bina Linkungan (PKBL) dengan melakukan kunjungan ke Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jawa Timur.
Sucofindo membagi keahlian sebagai perusahaan inspeksi dan pengujian, dengan memberi peralatan laboratorium untuk uji beton dan struktur tanah kepada Universitas Hasyim Asy’ari, khususnya fakultas Teknik Sipil.
DirekturUtama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan, peralatan laboratorium tersebut, diharapkan akan meningkatkan kemampuan para mahasiswa untuk menilai kelaikan sebuah bangunan dan quality control sesuai perencaanan dan standar melalui praktik secara langsung.
Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan, mengingat Sucofindo memiliki keahlian dalam pengujian beton, maka melalui keahlian tersebut perusahaan pelat merah ini ingin membantu kalangan pendidikan untuk mewujudkan keahlian dalam pengujian beton dengan melengkapi sarana dan prasarana laboratoriumnya terkait uji beton.
Dalam melaksanakan pengelolaan Program Bina Lingkungan, halutama yang dilakukan Sucofindo adalah mengenali masyarakat – masyarakat yang utamanya berada di sekitar lingkungan operasional perusahaan.
“Karena kami ingin merekalah yang nantinya menjadi rekan kami, saling berdampingan dalam pembangunan masyarakat,” kata Bachder dalam rilis Humas Sucofindo, Jumat petang (17/5).
Baik pendidikannya, kesehatannya, lingkungan hidupnya, hingga kemandirian perekonomian masyarakat. “Pun tidak menutup kemungkinan masyarakat di luar lingkungan kami,” ujarnya.
Kegiatan kunjungan ini dihadiri Pimpinan Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid, DirekturUtama Sucofindo Bachder Djohan Buddin, DirekturKomersial I, Heru Riza Chakim, Direktur Komersial II, Haris Witjaksana, dan Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis, Budi Hartanto serta para dosen dan mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng.
Salahuddin memberikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada Sucofindo yang telah membantu Universitas Hasyim Asy’ari dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Fakultas Teknik Sipil.
“Melalui bantuan tersebut tentunya akan menunjang mutu proses pelajaran terkait uji tekan beton dana gregat tanah. Salah satu kelompok jasa yang dimiliki Sucofindo adalah pengujian,” ujarnya.
Sucofindo melakukan beragam jenis pengujian, termasuk pengujian beton. Selaras dengan hal tersebut, Sucofindo ingin mewujudkan keahlian yang dimiliki untuk membantu meningkatkan pendidikan khususnya di Fakultas Teknik Sipil di Pesantren Tebuireng.
Sucofindo sebagai perusahaan pengujian, inspeksi dan sertifikasi menyediakan beragam layanan jasa salah satunya dalam bidang building assessment dalam bentuk pengujian coring log tanah dan sondir.
Untuk struktur beton Sucofindo mampu melakukan pengujian secara NDT (Non Destruction Test) antara lain melalui pengujian Hammer dan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV).
Dalam pengujian Semi-destructive Sucofindo dapat melakukan pengujan Hardness Brinell untuk kekerasan mutu tulangan beton dan Destructive dapat dilakukan dengan Core Drill untuk menguji kekerasan beton yang selanjutnya akandi uji di laboratorium melalui uji tekan.
Saat ini Sucofindo telah menyediakan jasa sertifikasi layanan CSR yang dilakukan untuk memastikan bantuan yang tepat guna dan tepat sasaran.
Layanannya berupa Social Mapping, pendampingan kegiatan CSR, pelatihan ISO 26000, Community Satisfaction Index (CSI), dan penghitungan dampak CSR dengan metode SROI (Social Return On Investment) dan pembuatan Gap Analysis ISO 26000. (lin)