Program BRI Peduli, Bank BRI Kembali Salurkan 64 Ribu Paket Sembako

Dirut BRI Suprajarto menyerahkan bantuan dalam program BRI Peduli. foto: Humas BRI

Bulan Ramadan merupakan bulan penuh hikmah dan berkah. Dalam rangka berbagi kebahagiaan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) melalui program BRI Peduli.

Dalam program kali ini, Bank BRI membagikan 64 ribu paket sembako gratis di sejumlah wilayah di Indonesia. Khusus di wilayah Jabodetabek, BRI membagikan 26 ribu paket secara serentak di lebih dari 15 titik.

Termasuk di Kecamatan Marunda, Jakarta yang turut diserahkan Direktur Utama BRI Suprajarto dan Komisaris Utama BRI Andrinof A. Chaniago, Kamis (16/5). Sementara sebanyak 38 ribu paket sembako sisanya didistribusikan secara bertahap melalui 19 kantor Wilayah BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Suprajarto mengatakan tujuan dari pembagian sembako yakni untuk membantu masyarakat khususnya bagi keluarga pra sejahtera agardapat mengurangi beban dan turutberbahagia menyambut lebaranseperti masyarakat pada umumnya.

Adapun bantuan paket sembako yang dibagikan pada kesempatan kali ini meliputi bahan-bahan pokok kebutuhan rumah tangga. Paket tersebut diantaranya beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.

Mengenai pemilihan lokasi, Suprajarto menyebut ada kriteria khusus hingga akhirnya dipilih titik-titik tersebut. Selain melakukan survey untuk mencari wilayahterbanyak yang memiliki keluarga pra sejahtera, pemilihan lokasi juga melibatkan para pengurus masjiduntuk memperoleh data-data lengkap mengenai keadaan masyarakat yang sesuai dengan target BRI.

Khusus bulan Ramadan, selain pembagian sembako, Bank BRI juga menjalankan program lainnya. Seperti buka puasa bersama dengan anak yatim hingga program mudik gratis dengan pesawat, kereta api, bus, dan kapal laut.

Sebagai informasi, secara konsisten Bank BRI menjalankan program CSR (BRI Peduli) di seluruh Indonesia. Sepanjang 2018, Bank BRI telah menyalurkan bantuan senilai Rp163,6 miliar yang terbagi dalam 7 sektor, yakni pendidikan, kesehatan, pembangunan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan dan bencana alam. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *