Jika Kalah Pilpres 2019, Jokowi Disebut Akan Menetap di Singapura

capres cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi (jas hitam) saat debat capres. foto: internet

Sebuah akun menulis bahwa jika Jokowi kalah dan lengser dari kursi presiden di 2019 ini, ia akan menetap di Singapura. “Jokowi akan menetap di Singapura setelah lengser dari presiden,” tulis akun tersebut.

Rupanya, hal itu ditanggapi kedua anak laki-laki Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Kedua anak Jokowi ini memang cukup aktif mengomentari beberapa hal di media sosial (medsos).

Tapi, keduanya jarang ikut berkecimpung dengan dunia politik sang ayah. Komentar keduanya pun hampir selalu dilakukan dengan nada candaan. Seperti yang dilakukan keduanya saat sang ayah disebut akan pindah negara jika kalah di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep di akun Twitter mereka, Sabtu (4/5/2019). Pada akun Twitter-nya, Gibran Rakabuming mengomentari postingan akun @AdvokatBS.

Akun itu menulis bahwa jika Jokowi kalah dan lengser dari kursi presiden, ia akan menetap di Singapura. “Jokowi akan menetap di Singapura setelah lengser dari presiden,” tulis akun tersebut.

Tweet itu pun ditanggapi oleh Gibran Rakabuming yang menanyakan kebenarannya. Alih-alih tak mengetahui rencana sang ayah, Gibran Rakabuming malah bertanya pada akun itu.

Oya?,” tulisnya.

Tak hanya itu, akun @AdvokatBS juga menulis Tweet kalau hal itu sudah disampaikan ke Pemerintah Singapura. Bahkan menurut pemilik akun tersebut, Jokowi sudah mengajukan permohonan permanent.

gibran-rakabuming-soal-jokowi-pindah-ke-singapura. foto: tribunnewsbogor.com

Itu artinya, Jokowi akan menetap di sana dan tidak kembali lagi ke Tanah Air. “Staf Jokowi sdh mengajukan permohonan permanent resident ke pemerintah Singapore,” tulisnya lagi.

Tweet tersebut pun kembali dibalas oleh Gibran Rakabuming. Kali ini, ia tampak memberikan komentar candaan yang membuat netizen lainnya tertawa. Ia malah menduga, sang ayah akan jadi warga salah satu daerah di Singapura, yakni Toa Payoh.

Bahkan, Gibran Rakabuming juga menyebut langkah tersebut dengan kata ‘ntap’ yang artinya mantap. “Ntap. Jadi warga toa payoh nih kayaknya,” tulis Gibran Rakabuming.

Berdasarkan hasil penelusuran, di wikipedia.org menyebut bahwa Toa Payoh (Hanzi: 大巴窑; Hanzi: Dàbāyáo) adalah nama sebuah daerah di Singapura. Di daerah ini terdapat sebuah terminal bus (bus interchange) yang besar, stasiun MRT, gedung HDB Hub (kantor pusat HDB) yang terdiri dari perkantoran dan pertokoan, sebuah taman umum, pusat perbelanjaan, serta kawasan perumahan yang kebanyakannya flat-flat bangunan pemerintah.

Selain itu, di Toa Payoh juga terdapat Perpustakaan Toa Payoh yang terdiri dari tiga lantai. Di sekitar perpustakaan, yang letaknya sedikit lebih jauh dari stasiun MRT dan terminal bus, ada banyak deretan toko-toko kecil yang menjual berbagai macam barang, misalnya pakaian, makanan, perlengkapan rumah dan lain-lain.

Kata “Toa Payoh” merupakan dialek Hokkien yang secara harafiah berarti “rawa-rawa besar”, karena daerah ini sebenarnya memang merupakan rawa-rawa besar yang kemudian disulap menjadi kawasan perumahan.

Selain Gibran Rakabuming, sang anak bungsu Kaesang Pangarep juga ikut mengomentari Tweet tersebut. Ia mengomentari Tweet yang menyebut Jokowi sudah mengajukan permohonan permanent ke pemerintah Singapura untuk menetap di sana.

Kaesang Pangarep pun menyebut Tweet tersebut sebagai sikap yang ‘Manja’. Namun tentunya bukan manja dalam artian sebenarnya. Manja yang ia maksud yakni sebuah singkatan dari kata ‘mantap’ dan ‘jiwa’.

Tweet kedua anak Jokowi itu pun ditanggapi oleh netizen lainnya. Kebanyakan malah ikut melanjutkan candaan keduanya. Tentu saja, soal kepindahan Jokowi ke Singapura ini belum dipastikan kebenarannya.

Apalagi kedua anaknya saja tampak tak tahu soal itu. Keduanya malah menanggapi isu tersebut dengan candaan. Seperti kebiasaan unik yang kerap mereka lakukan pada beberapa kesempatan. Kaesang Pangarep Balas dengan khasnya, Tulisan Alay. (int/tbc/lin)

 

sumber: tribunnewsbogor.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *