Sosial media atau media sosial (medsos) tidak bisa dianggap selintas lalu. Kedahsyatan efek viral sosial media sudah terbukti berkali-kali. Misalnya, ketika ada video kejadian guru dihajar murid, kejadian itu viral, lalu pihak-pihak terkait segera mengambil tindakan.
Begitu juga kejadian baru-baru ini, tagar #INAelectionOberserverSOS menjadi trending topic dunia, membuat Menkopolhukam Wiranto bereaksi. Dan ratusan negara Uni Eropa menyatakan kesediaannya menjadi pengawas pemilu independen.
Tagar…. #INAelectionObserverSOS telah menjadi gerakan menakutkan bagi para pengatur strategi kecurangan pemilu. Rencana para mafia pemilu akan berantakan dengan hadirnya pengawas international.
Tagar tersebut menjadi tamparan keras dan menyakitkan bagi petahana karna tranding tsb menunjukkan pada dunia adanya ketidakpercayaan rakyat terhadap penguasa yang saat ini mjd petahana.
Petahana memiliki segala kekuatan termasuk aparat yang bisa digunakan untuk mempertahankan kekuasaannya dengan berbagai cara yang memungkinkan juga dengan menggunakan cara-cara inkonstitusional.
Panik!!!
Kaget!!!
Itulah yang saat ini dirasa petahana melihat antusiasme masyarakat atas tagar #INAelectionObserverSOS yang menjadi trending teratas dijagad maya ini.
Kepanikan tersebut terlihat dari pernyataan MENKOPOLHUKAM Wiranto yang meminta masyarakat menghentikan tagar tersebut.
Djoko santoso mengungkapkan, ada sekitar 23 negara.Uni eropa ingin menjadi pemantau pemilu 2019. Mereka menawarkan diri untuk memantau pilpres dan pileg yg akan di helat 17 april mendatang.
Itu artinya tagar #INAELECTIONOBSERVERSOS sangat mendukung buat keadilan jalanya pilpres nanti.
Kedua tim sukses pasangan calon presiden-calon wakil presiden menanggapi usulan pemantau pemilu independen internasional.
Usulan pemantau internasional untuk memantau berjalannya pemilu di Indonesia itu muncul dari warganet pengguna media sosial Twitter melalui tagar #INAelectionObserverSO.
TKN Jokowi-Ma’ruf menyatakan, penyelenggaraan demokrasi tetap mengacu pada UU Nomor 7 Tahun 2017 baik penyelenggara pemilu, peserta maupun konstituennya. Apabila komponen tersebut mengikuti UU yang ada, TKN meyakini pemilu akan berkualitas dan demokratis.
TKN pun mengaku tak masalah jika adanya pengamat atau pemantau asing. “Pengamat asing apapun namanya boleh saja, UU membolehkan kok silakan datang, tetapi mereka bukan acuan,” kata Wakil Ketua TKN Johnny G Plate di Kompleks DPR RI, Kamis (21/3).
Namun, Johnny mengatakan, pemantau asing tak begitu diperlukan danxtak begitu penting. Menurut dia, negara dan undang-undang seharusnya cukup melegitimasi jalannya pemilu secara demokratis.
“Kalau ada teman-teman dari sebelah yang bilang pengamat asing begitu pentingnya, dia tidak percaya diri, tidak percaya pada negara, tidak percaya pada undang-undangnya sendiri. Yang seperti begitu masukin tong sampah aja,” kata dia.
Kendati demikian, politikus Nasdem ini menilai pendatangan pemantsu asing tsk lantas menjadi delegitimasi penyelenggaraan pemilu. Ia berpendapat, pelaksanaannya tergantung pada undang-undang.
Johnny pun menyindir kubu Prabowo Sandi yang banyak menggaungkan permintaan ini sebagai kubu yang kurang percaya diri. “Percaya diri sedikit dong,” kata dia.
Sementara itu, BPN Prabowo-Sandi menilai pelibatan pemantau internasional adalah hal positif. BPN menilai, sebagai sebuah negara yang transparan dalam berdemokrasi pelibatsn pemantau atau pengamat internasional sama saja menjadi bagian dari upaya untuk mempersilahkan internasional untuk mengikuti proses demokrasi Indonesia.
“Jadi saya kira baik supaya kebanggaan kita sebagai negara berdemokrasi silakan mereka nilai dan barangkali bisa menjadi pelajaran bagi negara-negara lain untuk belajar berdemokrasi kepada kita,” kata Wakil Ketua BPN Ahmad Muzani.
Muzani menyebut, hal ini justru ini akan memperkaya proses demokrasi di Indonesia. Ia mencontohkan pemilu Amerika Serikat yang diamati berbagai negara untuk mengikuti proses pemilihan presiden.
Muzani pun menyebut, ini bukan langkah delegitimasi penyelenggara pemilu. “Saya kira tidak perlu ada yang ditutup-tutupi juga proses demokrasi kita di dunia ini semua sudah terbuka dalam sistem keuangan sistem demokrasi sistem kebijakan semuanya sudah bisa kita lihat dan orang Boleh mengetahui bahkan nanti sebelah kanan sebelah kiri saya kira kira bagi kami tidak keberatan,” kata dia.
Tagar #INAelectionObserverSOS awalnya dipopulerkan oleh Rocky Gerung. Kemudian, tagar ini digaungkan oleh para pendukung Prabowo-Sandi lantaran merasakan indikasi kecurangan yang dilakukan calon pejawat kubu Jokowi-Ma’ruf.
admin mau buktikan di fanspage ini, dengan 30 rb yg menyukai kira2 mampu berapa ribu untuk mendapatkan tagar.
#2019INDONESIAMENANG
#GARUDAPERKASA
Tagar #INAelectionObserverSOS terus menjadi perbincangan dunia maya. Agar tagar ini tetap trending begini caranya!
Cara Jitu Mendukung #INAelectionObserverSOS Tetap Trending Twitter
Belakangan ini muncul tagar yang menghebohkan dunia twitter yaitu #INAelectionObserverSOS.
Tagar ini terus menjadi perbincangan dunia karena dikaitkan dengan kepentingan politik salah satu Calon Presiden RI yang ikut kontestasi di Pemilu 2019.
Lalu bagaimana, caranya agar hastag ini bisa tetap menjadi trending di twitter. Berikut redaksi konten.co.id berhasil rangkum caranya.
Hashtag atau Tagar adalah jenis tag metadata yang digunakan di jejaring sosial seperti Twitter dan layanan microblogging lainnya.
Cara ini, memungkinkan pengguna menerapkan penandaan dinamis yang dibuat para pengguna yang memungkinkan orang lain menemukan pesan dengan tema atau konten tertentu dengan mudah.
Hashtag pada Twitter terdiri dari kata kunci dan tanda pagar #, yaitu simbol yang akan menandai berbagai topik dalam tweet dan menyatukan semuanya dalam satu utas.
Ini berguna dalam mengelompokkan diskusi dan membantu pengguna Twitter menemukan percakapan yang benar-benar mereka minati.
Ada beberapa cara suatu tagar masuk ke dalam trending topic. Secara umum dibagi menjadi dua bagian. Yaitu cara organik dan cara instan
Trending Topic dengan cara organikAdalah cara menaikan suatu tagar agar masuk trending topic menggunakan cara-cara sesuai prosedur Twitter. Yaitu:
– Twit menggunakan akun real
– Saling Reply dan mention menggunakan tagar
– Kecepatan twit konstan, disertai percakapan pengantar sesuai topic pembicaraan
– Semakin banyak interaksi, semakin cepat masuk daftar tren.
– Akun-akun dengan follower ‘gemuk’ lebih mudah menaikkan tagar kedalam tren, inilah yang dalam Social Networking Analysis (SNA) disebut sebagai akun influencer.
Trending Topic dengan cara instan
Carayang dimaksud adalah mempercepat proses masuk daftar tren dengan bantuan tools, layanan tertentu atau memobilisasi tweeps dalam satu waktu.
Tools yang dimaksud adalah mengerahkan akun yang ‘diternakkan’ lalu saling follow menggunakan bot.
Beberapa penyedia layanan bot autofollow ini di antaranya:
– followersgratis.web.id
– indotweet.pw
– tweetfull.com
Akun-akun ternakan yang dibuat, didaftarkan ke layanan autofollower sehingga memiliki follower yang cukup.
Lalu, akun-akun itu dioperasikan menggunakan Twitdeck, yaitu flatform multiuser yang dibuat oleh Twitter sendiri.
Selain ternak akun, ada juga beberapa akun yang sengaja menjual layanan untuk menaikkan tagar sesuai pesanan. Misalnya akun @beixx dan @JagonyaGiveAway.
Dua akun ini sering dipakai jaasanya untuk memobilisasi tweeps agar mengusung tagar tertentu naik ke trending.
Cirinya, akun itu hanya bekerja dalam rentang satu atau dua jam untuk menaikkan tren. Akun-akun sejenis ini juga dipakai untuk memobilisasi polling. Itulah sebabnya ketika ada polling dari suatu media, pada jam tertentu polling result-nya melejit.
Dua cara di atas, harus memperhatikan rumusan dasar membuat hashtag, agar akun tidak dianggap akun robot dan kemudian terancam disuspend, yaitu: setiap tagar tidak boleh lebih dari dua, dan harus diiringin oleh percakapan, walaupun hanya sekedar emoticon. (lin)
sumber: WAG Garuda Perkasa Nasional kiriman #2019INDONESIAMENANG/ konten.co.id. republika.co.id
