Kembali Gunakan Best of Three, Stapac Jakarta Tantang SM Pertamina di Puncak IBL

Pertarungan dua klub basket Stapac Jakarta dan Satria Muda Pertamina dan laga final Liga Basket Indonesia (IBL) tahun ini di Britama Arwna, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (21/3) dipastikan berlangsung sengit.

Apalagi lagi puncak ini kembali menggunakan format best of three, dimana Satria Muda akan menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada 21 Maret di Britama Arena, Jakarta. Sedangkan Stapac baru akan menjadi tuan rumah pada laga final kedua di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 Maret mendatang.

Namun bila kedua tim belum mampu meraih kedua kemenangan beruntun, maka akan dilanjutkan final babak ketiga di GOR C-Tra Arena pada 24 Maret 2019. Rony Gunawan selaku Vice presiden Satria Muda menjelaskan bahwa laga final melawan Stapac merupakan laga yang paling bergengsi.

“Akhirnya Stapac dan Satria Muda bisa ketemu lagi. Terakhir ketemu di final pada 2014. Tentunya laga El Clasico ini sangat berarti bagi Satria Muda,” ujar Rony di Restaurant The Hook, Jakarta, Selasa (19/3).

Kalau melawan Stapac, kata Rony, timnya ekstra fokus karena kami tahu mereka luar biasa. Permainannya cepat, three point mereka oke. “Namun, Satria Muda juga punya pertahanan kuat dan bigman kami bagus,” tambah Rony.

Pemilik klub Stapac Jakarta Irwan Haryono mengakui bahwa bertemu dengan Satria Muda merupakan sesuatu yang tidak mudah. Meski demikian Irwan tetap optimis Stapac mampu meraih gelar juara.

“Satria Muda adalah lawan yang paling susah dihadapi. Kalau dikasih keringanan sama yang Di Atas, mudah-mudahan tahun ini kami bisa sukses,” kata Irwan.

Pertemuan kedua tim ini memang sudah kerap terjadi dalam laga final di 20 tahun belakangan ini, dimana sudah sebanyak 10 laga kedua tim saling bertemu. Ada yang menarik dari 10 pertemuan tersebut, yaitu Stapac dan Satria Muda sama-sama memetik lima kemenangan.

Sebaga informasi, Stapac mampu mengalahkan Satria Muda pada laga final tahun 2001, 2002, 2003, 2005, dan 2014. Sedengkan Satria Muda mencatatkan kemenangan atas Stapac pada tahun 2004, 2006, 2007, 2009, dan 2012. (trigan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *