Penjajahan Gaya Baru, Rachmawati Sindir Rezim Ini yang Impor Manusia

Rachmawati Soekarnoputri saat berpidato menyindir rezim yang impor-impor terus dalam apel akbar dukungan Prabowo Sandi di Banten. Minggu (10/3). Tampak Titiek Soeharto (kanan depan) hadiri acara itu. Foto: internet

Anak Proklamator sekaligus Presiden RI ke-1 Ir Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri mewakili Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi menyemanagti ribuan relawan dan pendukung pasangan calon presiden (capres) nomor urut 02 di Gelanggang Olahraga (GOR) Maulana Yusuf Kota Serang, Minggu sore (10/3).

Rachmawati yang hadir bersama sejumlah perwakilan pimpinan parpol koalisi pendukung Prabowo-Sandi menyampaikan sambutan sambil duduk di kursi roda. Adik kandung Megawati Soekarnoputri ini memberikan alasan memilih pasangan Prabowo-Sandi.

“Antara lain, tahun ini bangsa Indonesia dalam posisi bahaya karena penjajahan gaya baru telah menyerang bangsa ini,” ujar Rachmawati dalam acara Apel Akbr dan Pembekalan  Caleg Parpol Koalisi Pendukung Prabowo Sandi.

Pada 17 April 2019, pesan Rachmawati, adalah tahun penentuan. “Kita harus waspada dan bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Bukan hanya sembako yang kita impor, melainkan orangnya juga diimpor. Ini artinya, penjajahan gaya baru. Utang kita sangat besar, setiap kepala dibebani Rp15 juta per orang. Uang kita juga sudah dibawa ke luar negeri,” imbuhnya.

Sembako impor yang disinggung Rachmawati berkaitan dengan kebijakan pemerintahan yang sempat menuai kontroversi seperti ketika impor beras Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendapat jawaban keras dari Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang menyatakan stok beras dalam negeri aman.

Sementara impor orang yang disinggung Rachmawati merujuk pada temuan atas dugaan serbuan pekerja asing di beberapa tempat seperti Morowali yang belakangan menjadi polemik publik.

Rachmawati berharap bangsa Indonesia tidak membiarkan diri dijajah karena bangsa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan asing. Ia juga mengajak pendukung, simpatisan, dan para sukarelawan Prabowo-Sandi agar siap menjadi saksi di TPS masing-masing wilayahnya guna mengantisipasi kecurangan.

“Jangan sampai ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Kita harus waspadai semua dan tetap harus menjaga ketertiban, keamanan, serta persatuan dan kesatuan,” tututnya. (ant/lin)

 

Sumber:

http://www.ingatkembali.com/2019/03/rachmawati-sindir-rezim-tak-cuma.html?m=1

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *