Opini by Zeng Wei Jian
Di Jakarta Timur, ada keramaian baru. Seratusan orang jalan pagi dan sore. Meliuk keluar masuk gang-gang tikus. Itu rombongan Habiburokhman, Caleg Gerindra Nomor Urut 1 Dapil Jakarta Timur. Nama programnya “Jalan-Jalin”. Singkatan dari “Jalan Sehat Jalin Silahturahmi”.
Asyik banget. Keren. Orisinal. Genius. Dari 7.968 orang caleg, hanya Habiburokhman yang punya kreatifitas macam ini. “The principal mark of genius is not perfection but originality, the opening of new frontiers,” kata Arthur Koestler.
Di musim pemilu 2019, berbagai “kreatifitas” ditampilkan para caleg. Ada yang bikin spanduk terbalik seperti kampret padahal dari partai kecebong. Ada yang catut gambar Habib Rizieq Syihab padahal dia dari partai pendukung penista agama.
Biasanya, Jalan Sehat bersifat seremonial di Jalan Raya. Program sekali selesai. Tapi “Jalan-Jalin”-nya Habiburokhman menerobos perkampungan grassroot. Dengan cara ini, Habiburokhman secara langsung merasakan denyut kehidupan masyarakat dan problem-problem mendasarnya atau sekedar mencium-tangan warga lanjut usia.
Dia butuh restu dan doa mereka. Peserta “Jalan-Jalin” beragam. Ada Pelawak Parto Inyong, Emak-Emak Prabowo Sandi, Lawyer ACTA Ali Lubis, Aktifis 98 Ricky Tamba dan sebagainya. Mereka bawa “spanduk” dari karung-karung beras berlogo Prabowo-Sandi. Ditulis dan digambar dengan tangan sendiri dan cat minyak.
Syahdan, Habiburokhman Caleg modal dengkul dalam arti sebenarnya. Sehari bisa jalan kaki 10 kilometer. Terinspirasi Jenderal Sudirman saat Perang Gerilya dahulu. Pagi pukul 7 dan Sore pukul 4, Rombongan Habiburokhman menyusuri kampung. Sudah 30 Kelurahan mereka sapa. Setengah dari target 65 Kelurahan di seluruh Jakarta Timur.
“When you can do a common thing in an uncommon way; you will command the attention of the world,” kata Inventor dan Scientist George Washington Carver. Jalan Sehat adalah sesuatu yang biasa.
Namun di tangan Habiburokhman, Jalan-Jalin menjadi sesuatu yang luar biasa. Ngga heran bila Charta Politika dan Ines memposisikan elektabilitas Habiburokhman paling tinggi di antara 96 Caleg Dapil Jakarta Timur.
THE END