Bank Mandiri Syariah Siapkan Layanan Digital untuk Pelunasan Biaya Haji

jamaah haji tetap perlu pembinaan supaya menjadi agen dakwah. foto: internet

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) atau Mandiri Syariah menyiapkan platform digital channel dalam rangka pelunasan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) 2019. Diperkirakan periode pelunasan mulai pertengahan Maret 2019.

SEVP Mandiri Syariah Anton Sukarna menyampaikan, platform yang telah disediakan adalah Mandiri Syariah Mobile Banking dan Mandiri Syariah Netbanking. Platform tersebut akan memudahkan nasabah melakukan pelunasan disamping layanan pelunasan melalui Kantor Cabang yang sudah ada sebelumnya.

“Dengan fasilitas e-channel, nasabah lebih mudah, nyaman dan fleksibel. Karena tidak perlu datang ke kantor cabang dan mengantri di teller untuk melakukan pelunasan,” ujar Anton dalam rilis Humas Mandiri Syariah, Kamis (7/3).

Selanjutnya, kata Anton, dalam waktu tiga hari setelah pelunasan, nasabah harus menyerahkan bukti pelunasan ke Kemenag dengan membawa persyaratan yang diperlukan.

Persyaratan yang harus dibawa nasabah ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag), rinci dia, di antaranya resi pelunasan bank dan 10 lembar pas foto 4×6 background putih, 80 persen wajah.

Total jamaah haji yang terdaftar melalui Mandiri Syariah dan berhak lunas untuk berangkat tahun ini sekitar 79 ribu. Jumlah tersebut sekitar 31% dari total jamaah haji Indonesia tahun 2019 yang berjumlah 220 ribu.

Dari sekitar 79 ribu yang berhak lunas tahun ini, bank syariah pelat merah ini memperkirakan pelunasan melalui e-channel akan mencapai sekitar 13, persen. Fasilitas e-channel juga akan memudahkan nasabah yang tinggal di daerah yang letaknya jauh dari outlet Mandiri Syariah.

Selain melalui fasilitas e-channel, lanjut dia, nasabah yang berada di luar jangkauan kantor cabang juga bisa melakukan pelunasan di Layanan Syariah Bank di outlet Bank Mandiri. Mandiri Syariah juga sudah menyiapkan suvenir bagi calon jamaah haji yang saat ini telah didistribusikan di kantor-kantor cabang Mandiri Syariah.

Per Desember 2018, rekening Tabungan Mabrur Mandiri Syariah mencapai 1,8 juta. Sekitar 72% atau 1,3 juta dari nasabah tersebut sudah terdaftar dalam Siskohat Kemenag. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *