PT Bank Muamalat Indonesia meraih penghargaan Indonesia Corporate Secretary dan Corporate Communication Award 2019. Perseroan mendapatkan predikat Gold untuk kategori bank publik dengan aset di atas Rp25 triliun.
Seperti diketahui, penghargaan yang digagas Majalah Economic Review ini bekerja sama dengan Indonesia-Asia Institute dan Perbanas Institute. Apresiasi ini diperuntukkan bagi perusahaan yang telah berkontribusi dalam pemberitaan yang terbuka serta memberikan efek positif kepada masyarakat umum.
Head of Public & Media Relations Bank Muamalat Indah DPP hadir menerima penghargaan ini di Solo Jumat (22/02). Pemimpin Redaksi Majalah Economic Review Irlisa Rahmadiana menyerahkan langsung penghargaan tersebut didampingi oleh Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia Ferdinandus Setu.
Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan, penghargaan yang diperoleh ini menunjukkan bahwa Bank Muamalat selaku perusahaan publik mampu mengimplementasikan prinsip keterbukaan informasi dengan baik.
“Kami meyakini bahwa perusahaan publik harus mampu menjalankan prinsip keterbukaan informasi dengan baik. Oleh karena itu kami terus berupaya menyampaikan informasi terkait dengan perusahaan baik melalui website resmi perusahaan maupun media publikasi lainnya,” ujar Hayunaji dalam rilis Humas Bank Muamalat, Senin (25/02).
Inovasi Digital
Pada waktu yang sama Bank Muamalat juga menerima penghargaan Indonesia Digital Innovation 2019 dari Majalah Warta Ekonomi. Perseroan ditetapkan sebagai perusahaan yang inovatif dalam merespons pengaduan pelanggan secara cepat untuk kategori bank syariah.
Seremoni penghargaan dilaksanakan di Balai Kartini Jakarta pada Jumat 22 Februari 2019. Bank Muamalat diwakili oleh Wang Wardhana selaku Head of Wealth Management & E-Business. Tahun ini merupakan kali keempat penghargaan ini digelar.
Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan keuangan di Indonesia yang berhasil menghadapi peluang, ancaman dan kompetisi di era disrupsi teknologi dan milenial. Hal ini mengacu pada data Bappenas 2018 yang menyebutkan bahwa komposisi penduduk terbesar di Indonesia adalah milenial sebesar 90 juta orang. (lin)