PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya menyukseskan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digagas pemerintah. Ini ditunjukkan dengan dukungan peluncuran skema terbaru KUR Khusus Peternakan Rakyat, di Lapangan Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (9/02).
Hadir dalam acara ini Menteri Kooordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution dan Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, KUR Khusus Peternakan Rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat.
“Ini yang menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap UMKM. Kenapa kita perlu menyalurkan KUR secara besar-besaran? Karena kita sangat perlu mengembangkan peternakan. Sementara rakyat juga sangat akrab dengan peternakan,” kata Darmin saat acara berlangsung, seperti dirilis Humas BRI, Sabtu (9/02).
Sebagai salah satu bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan KUR Khusus Peternakan Rakyat, bank pelat merah ini memfasilitasi kegiatan ini dengan melibatkan 5.000 masyarakat yang memadati Lapangan Pandesari.
Dalam acara tersebut diselenggarakan video conference dengan 1.000 peternak di 5 wilayah berbeda yakni di Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Garut, Kabupaten Magelang, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Sumba Timur.
Pada kesempatan ini BRI turut menyerahkan secara simbolis KUR Khusus Peternakan Rakyat kepada 6 peternak senilai total Rp 631 juta sekaligus pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 5 instalasi biogas dan 4 mesin pencacah pakan ternak kepada para kelompok peternak.
Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo mengatakan, BRI telah menyalurkan KUR Peternakan sebesar Rp.4,2 triliun kepada lebih dari 190 ribu peternak dengan penyebaran penyaluran KUR Peternakan terbesar di Provinsi Jawa Tengah (24%), Jawa Timur (22%), Sulawesi Selatan (16%) dan Lampung (10%) yang mana merupakan wilayah potensial peternakan.
“KUR Khusus Peternakan Rakyat diluncurkan dalam rangka mendukung KUR sektor produksi. Tak hanya itu, KUR ini merupakan salah satu bentuk dukungan pembiayaan kepada peternak untuk mengembangkan usahanya dengan pola khusus,” imbuh Priyastomo.
Skema ini, rinci dia, berupa pemberian KUR kepada peternak yang mengelola usahanya secara bersama dalam kelompok/ klaster dengan memiliki mitra sebagai off-taker (penjamin pasar). Sehingga, peternak akan memiliki kepastian akses pemasaran.
“Kami berupaya untuk menyukseskan program KUR termasuk KUR Khusus Peternakan Rakyat sebagai bentuk komitmen Bank BRI untuk mendukung program-program Pemerintah yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan langsung menyentuh grassroot,” ujarnya.
Sepanjang 2018 bank dengan core bisnis kredit rakyat ini telah menyalurkan KUR dengan total mencapai Rp.80,2 triliun kepada lebih dari 3,9 Juta debitur di seluruh Indonesia. “Apabila di total, sejak tahun 2015 hingga 2018 jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp235,4 triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM,” sebutnya.
Dengan diluncurkannya KUR Khusus Peternakan Rakyat, diharapkan dapat membuka peluang bagi para peternak untuk mengakses permodalan dalam rangka mengembangkan usahanya juga mendorong terbentuknya klaster-klaster usaha peternakan yang akan mendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Tak hanya itu, dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para peternak. (lin)