Melanjutkan langkah positif di awal 2019, Bank BNI Syariah dan PTPN III menanda-tangani akad plafon pembiayaan sebagai bentuk dukungan di sektor perkebunan nasional. BNI Syariah berkesempatan bersinergi positif dengan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III.
PTPN III, salah satu BUMN yang mempunyai visi menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik yang fokus dalam pengelolaan industri perkebunan kelapa sawit dan karet di Indonesia.
Direktur utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, peran penting perkebunan akan semakin meningkat di masa depan dengan krisis energi dunia telah menempatkan posisi perkebunan pada tingkat sangat penting.
Penandatanganan akad plafon pembiayaan BNI Syariah dengan PTPN II, kata Firman, diharapkan mempunyai dampak yang baik bagi kedua belah pihak.
“BNI Syariah siap memberikan dukungan terhadap keberlangsungan sektor perkebunan nasional melalui kerjasama fasilitas pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah tentunya,” ujar Firman dalam rilis Humas BNI Syariah, Kamis (24/1).
Sebelumnya BNI Syariah telah bersinergi juga dengan PTPN X pada April tahun 2018 di Surabaya dilanjutkan sinergi positif di awal tahun 2019 dengan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) pada hari ini bertempat di Kantor Pusat Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Gedung Agro Plaza Lantai 1, Kuningan, Jakarta.
“Kami memandang upaya Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat Indonesia memiliki kesamaan dengan kami, yaitu menebarkan Hasanah,” imbuh Firman.
Karena itu, lanjut dia, melalui sinergi ini kami berharap dapat menjadi mitra yang memberikan solusi bagi seluruh kebutuhan perbankan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III.
“Baik dalam pembiayaan permodalan, transaksi bisnis maupun kebutuhan perbankan lainnya. Harapan kami kerjasama ini akan berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian,” tutupnya. (lin)