Telkomsel mengajak masyarakat untuk menunjukkan komitmen dan memberikan aksi nyata dalam mengurangi penggunaan plastik sekaligus mengurangi sampah plastik melalui gerakan #BhayPlastik.
Gerakan sosial yang diadakan sejak Desember 2018 ini, bertujuan untuk menyebarkan kesadaran lingkungan, khususnya agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan plastik.
Melalui tagar #BhayPlastik di media sosial, operator selular pelat merah Telkomsel mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk turut ambil bagian dengan membagikan pengalaman dalam melakukan gerakan mengurangi pemakaian sampah.
General Manager Prepaid Brand and Communications Telkomsel Abdullah Fahmi mengatakan, semua orang dapat berpartisipasi dengan melakukan aksi sederhana seperti mendaur ulang plastik bekas menjadi barang bermanfaat, mengganti penggunaan plastik sekali pakai seperti gelas/botol, tas, dan sedotan plastik dengan tumbler, tote bag, dan stainless straw, dan lain-lain.
“Kami percaya bahwa perubahan yang besar dapat dimulai dari sebuah aksi yang sederhana. Melalui #BhayPlastik, Telkomsel ingin memberikan perubahan besar bagi lingkungan dengan mengajak semua orang untuk mulai merubah kebiasaan sehari-hari dalam penggunaan plastic,” ujar Fahmi dalam rilis Humas Telkomsel, Senin (21/1).
Untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk terlibat dalam gerakan sosial #BhayPlastik, pihak Telkomsel akan mengadakan festival di 11 kota, yaitu Medan, Pekanbaru, Lampung, Serang, Bogor, Cirebon, Semarang, Malang, Balikpapan, Makassar, dan Manado.
Siapa saja boleh ikut acara ini dan mengikuti berbagai kegiatan dalam festival ini seperti Trash Run, yaitu kegiatan lari santai atau fun run yang dilakukan sembari mengambil sampah di sepanjang jalur lari.
Tujuannya, kata Fahmi, untuk memberikan contoh kepada masyarakat sekitar bahwa kita semua bisa berkontribusi dalam gerakan peduli lingkungan dalam apapun aktivitas yang kita lakukakan.
“Selain itu ada juga Plastalk, yang merupakan kegiatan edukasi mengenai bahaya sampah plastik dan cara merubah plastic bekas menjadi karya yang berguna dan bernilai ekonomis,” imbuhnya.
Festival ini akan ditutup dengan kegiatan Plastic Police. Dimana peserta dapat ikut memberikan totebag gratis kepada konsumen yang datang ke convenience store untuk digunakan sebagai pengganti kantong plastic belanja. (lin)