Menginjak usia ke-12 tahun kerja sama antara PT Bank Negara Indonesia (BNI) dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), kedua BUMN tersebut mengembangkan kerja samanya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Nasabah PNM Mekaar yang dinyatakan naik kelas.
PNM Mekaar merupakan Layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan anggota 10-30 perempuan, dengan pembiayaan Rp 2-5 juta yang selama ini diberikan bertahap tanpa jaminan.
Kerja sama Penyaluran KUR BNI tersebut terus berlanjut. Antara lain dalam acara Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo di Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1). Hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, dan ratusan peserta Program PNM Mekaar dari Garut dan sekitarnya.
Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto menyebutkan, sudah sekitar 4 juta Nasabah PNM Mekaar yang menerima manfaat penyaluran kredit Mekaar PNM hingga saat ini. Sebagai kelanjutannya, mulai awal 2019 ini, Nasabah Mekaar yang telah dinyatakan lulus dalam proses pembinaan yang dilakukan PNM dan telah mempunyai kapasitas yang layak untuk dibiayai akan mendapatkan fasilitas KUR Mikro oleh BNI.
General Manager Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo menambahkan, sebagai langkah awal saat ini telah terdapat lebih 1.500 Nasabah PNM Mekaar yang memenuhi kriteria naik kelas dan eligible untuk mendapatkan KUR Mikro BNI dengan rata-rata maksimum sampai Rp10 juta yang tersebar di Jakarta, Garut dan Tasikmalaya.
“Selain penyaluran KUR Mikro, Nasabah PNM Mekaar yang naik kelas akan tetap mendapatkan pembinaan dari PMM dan BNI berupa Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), Peningkatan Kapasitas Usaha (PKU), Pendampingan Nasabah dan Pembayaran Kewajiban KUR Mikro,” tutup Bambang dalam rilis Humas Bank BNI, Jumat (18/1). (lin)