PT Sucofindo meresmikan Laboratorium Uji Radio Frekuensi (RF) Perangkat Telekomunikasi. Peresmian dilakukan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Ismail.
Direktur utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan, sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang cepat, salah satunya terkait Industri 4.0 dengan Era Digital, dan Big Data.
Perkembangan tersebut, nilai Bachder, perlu pemastian produk dari sisi kualitas, keamanan, dan kesehatan. Pemastian tersebut perlu dukungan semua pihak dari regulator, produsen, importir, serta lembaga uji dan sertifikasi.
“Untuk itulah, Sucofindo mulai melangkah untuk membangun Laboratorium Telekomunikasi dan Informasi, yang kami awali Laboratorium RF untuk produk handphone, komputer genggam dan tablet,” ujar Bachder di Laboratorium Sucofindo, Cibitung, Kamis (20/12).
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha (RPU) Kementerian BUMN, yang diwakili Sri Mariastati. Direktur Standarisasi PPI Kemenkominfo M Hadiyana, dan Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Moch. Rus’an dan berbagai pengusaha bidang HKT,
“Teknologi digital saat ini mulai merubah berbagai sektor, contoh di sektor transportasi sampai sector perbankan. Teknologi digital di topang salah satunya dengan peralatan. Peralatan sangat terkait dengan pengguna,” ujar Ismail dalam rilis Humas Sucofindo, Kamis petang (20/12).
Untuk perangkat HKT ini, nilai Imail, saat ini Indonesia masih menjadi Negara konsumen. Padahal pasarnya di Indonesia cukup besar. Agar Indonesia beranjak menjadi negara produsen pada sector ini.
“Maka upaya pemerintah untuk mendorong TKDN (tingkat komponen dalam negeri) untuk peralatan HKT, selain itu juga harus diperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan bagi pengguna dari perangkat ini,” imbuhnya.
Kemenkominfo, kata Ismail, mendukung upaya Sucofindo yang telah melakukan investasi untuk membangun laboratorium pengujian perangkat ini. Dengan bantuan Sucofindo, harap dia, dapat membantu perlindungan konsumen HKT di Indonesia.
“Sekaligus membantu daya saing produk pengusaha HKT di Indonesia serta mendorong ekspor perangkat tersebut, dengan mempermudah pengusaha untuk mendapatkan akses pengujian di dalam negeri,” papar Ismail.
4G LTE
Laboratorium RF Perangkat Telekomunikasi ini, sambung Bachder, dibangun untuk dapat melakukan pengujian perangkat telekomunikasi yang terhubung dengan WLAN yang diuji kesesuaian sesuai regulasi Perdirjen no9/DIRJEN/2005, Bluetooth sesuai regulasi Permenkominfo No. 28 tahun 2015.
Selain itu pengujian perangkat yang terhubung dengan 4G LTE yang diuji kesesuaiannya dengan regulasi Permenkominfo No. 27 tahun 2015, perangkat untuk GSM &Wifi yang diujikesesuaiannyadenganregulasiPerdirjen no 370/DIRJEN/2010 danuntuk WCDMA sesuairegulasiPerdirjen No. 173/DIRJEN SDPPI.
“Diharapkan dengan kehadiran laboratorium uji perangkat telekomunikasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi pemerintah, dunia industry dan masyarakat luas sebagai pengguna dalam pemastian dan keamanan produk,” tandas Bachder.
Kepala SBU Laboratorium Sucofindo Anwar Tahir menambahkan, Sucofindo selain pengujian perangkat telekomunikasi, Sucofindo memiliki laboratorium yang melayani berbagai pengujian mulai dari Laboratorium Kalibrasi serta Teknik dan Mekanik, Laboratorium Minyak, Gas dan Petrokimia, Laboratorium Kimia Lingkungandan Kimia Umum.
Dengan berbagai jasa yang ditawarkan di antaranya pengujian untuk kalibrasi, pengujian & sertifikasi produk Standar Nasional Indonesia (SNI), pengujian halal, pengujian produk migas, pengujian alat kesehatan, pengujian perangkat telekomunikasi serta pengujian lainnya.
“Laboratorium Sucofindo didukung oleh personil dan tenaga ahli dengan lisensi sertifikat yang diakui secara nasional dan internasional. Selain itu Laboratorium Sucofindo telah mendapatkan akreditasi ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), dan memiliki jaringan laboratorium di 46 titik di seluruh Indonesia,” tutupnya. (lin)