Federasi Balap Depeda Dunia (UCI) menetapkan International Velodrome Rawamangun sebagai salah satu pusat pelatihan balap sepeda dunia untuk wilayah Asia dan sekitarnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Iqkatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari mengatakan, international Velodrome Rawamangun yang menghabiskan dana miliaran rupiah tentunya biaya perawatannya juga cukup mahal bisa menghabiskan miliaran rupiah juga.
“Sebagai konsekwensinya UCI akan memberikan bantuan peralatan dan pelatihan yang akan ditempatkan di International Velodrome Rawamangun Jakarta,” ujar Okto, sapaan akrabnya di Jakarta, Senin (17/12).
Guna memenuhi biaya perawatan, PB ISSI bekerjasama dengan pihak pengelola yaitu Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam pengelolaan International Velodrome Rawamangun. Okto berobsesi menarik semua pembalap dunia agar tampil di Indonesia, memanfaatkan fasilitas International Velodrome Rawamangun, Jakarta.
“Velodrome yang dibangun bertaraf internasional saat pagelaran Asian Games XVIII 2018, sudah mendapat akreditasi dari UCI. Bahkan dinyatakan sebagai arena balap sepeda track terbaik di dunia,” kata Okto di Jakarta, Senin (17/12).
Menurut Okto, dengan fasilitas yang dimilikinya serta telah resmi menjadi salah arena balap internasional terbaikdi dunia yang diakui Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI), tentunya International Velodrome Rawamangun menjadi pilihan bagi parapembalap kelas dunia untuk berlatih.
Okto menjelaskan saat ini sudah ada lima negara yang akan menggunakan International Velodrome Rawamangun untuk berlatih timnas negara mereka. Tentunya perlu pengelolaan yang baik dengan manajemn terbaik dan berkelas internasional pula dalam pengelolaannya. (trigan)