Dua perusahaan BUMN PT Sucofindo dan PT Pindad melakukan sinergi dalam wadah nota kesepahaman bersama untuk meningkatkan efisiensi pengunaan aset dan optimalisasi potensi sumber daya yang dimiliki dalam bidang pengembangan dan peningkatan industri transportasi dan generator listrik.
Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan, pihaknya sepakat untuk bekerja sama dalam bidang berbagai bidang penyediaan layanan untuk pengembangan dan peningkatan industri peralatan militer, transportasi dan peralatan listrik (Generator).
“Ini mencakup engineering, fabrikasi dan perawatan serta jasa-jasa lain yang terkait, melalui jasa pemastian, seperti pelatihan standar sistem manajemen industri, assessment, laboratorium dan sertifikasi,” ujar Bachder usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Abraham Mose, Direktur Utama Pindad, di kantor pusat Pindad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/12) seperti dirilis Humas Sucofindo, Sabtu (8/12).
Direktur Utama Pindad Abraham Mose menyambut baik sinergi BUMN yang terjalin antarperusahaan. Abraham mengatakan, pengalaman yang dimiliki Sucofindo di bidang sertifikasi dan lainnya akan membantu Pindad dalam meningkatkan efisiensi pengunaan aset dan optimalisi potensi sumber daya yang dimiliki dalam bidang pengembangan dan peningkatan.
“Khususnya produk industrial dan produk pertahanan dan keamanan yang dimiliki Pindad. Nantinya setiap produk akan memiliki nilai tambah yang akan membantu bisnis perusahaan,” ujar Abraham.
Bachder menjelaskan, Sucofindo sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi dan pelatihan, dapat ikut berperan memberikan dukungan dan pemanfaatan layanan untuk peningkatan kompetensi teksnis dibidang pelatihan, workshop dan sosialisasi.
Kerjasama yang kita galang ini adalah merupakan upaya mengikat dan memperkuat kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya ini dalam berbagai bentuk pekerjaan seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) dan pengujian peralatan excavator, kalibrasi dan sertifikasi alat, sertifikasi SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan pelatihan audit internal, urai Bachder.
“Kami berharap Kesepakatan ini dapat membangun hubungan kemitraan yang berorientasi kepada pengembang bisnis maupun pelaksanaan pekerjaan antara Sucofindo dan Pindad yang saling memajukan dan menguntungkan kedua belah pihak,” tutupnya. (lin)