Dukung Investasi dan Perdagangan AS di Indonesia, BNI Cabang New York Tumbuh 25%

Sebagai salah satu bank BUMN Indonesia yang memiliki jaringan internasional terluas, PT Bank Negara Indonesia (BNI) mendukung kegiatan investasi dan perdagangan antara Indonesia dan dunia.

Untuk itu, BNI melalui kantor cabangnya di New York menyelenggarakan berbagai aktivitas yang mengkonfirmasi daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dan perdagangan untuk menarik baik calon investor dan eksportir.

Rangkaian aktivitas yang memberikan penjelasan mengenai Indonesia sebagai target investasi dan perdagangan terus dilaksanakan BNI bekerjasama dengan berbagai pihak, kali ini bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, Amerika Serikat.

Event seperti ini menjadi salah satu faktor pendorong tumbuhnya transaksi perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat, sehingga BNI mencatatkan tumbuhnya transaksi Trade Finance hingga Quartal III Tahun 2018 sebesar 25% dibandingkan posisi yang sama tahun 2017.

Forum bisnis terbaru diselenggarakan BNI dan KJRI New York pada tanggal 8 November 2018, dengan tema “Business Forum on Trade, Tourism, and Investment (TTI) in Indonesia”.

Pada acara tersebut, BNI berkesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan investor dan pebisnis AS dalam memfasilitasi layanan perbankan yang dapat disediakan BNI sebagai pendukung transaksi perdagangan Indonesia – Amerika Serikat.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo yang turut hadir pada acara tersebut menuturkan, BNI New York mampu meningkatkan aset trade finance sebesar 25% pada Kuartal III Tahun 2018 terhadap akhir tahun 2017, yaitu dari USD 60,5 juta menjadi USD 75,4 juta.

Hal ini sejalan dengan komitmen BNI untuk meningkatkan bisnis Indonesia related, terutama untuk peningkatan ekspor dari Indonesia ke pasar Amerika Serikat guna mendukung penguatan ekonomi Indonesia.

Empat Bidang Utama

Dalam Forum Bisnis kali ini hadir lebih dari 200 pebisnis dan investor AS. Forum ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempromosikan potensi kerjasama ekonomi antara AS dan Indonesia dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi. Empat bidang utama yang diangkat dalam kegiatan tersebut antara lain pariwisata, ekonomi kreatif, infrastruktur, dan manufaktur.

Forum ini menghadirkan para pembicara seperti Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T Lembong, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono, Konsul Ekonomi KJRI New York Winanto Adi, serta Wayne Forrest dari Kamar Dagang Indonesia Amerika di New York.

Diskusi juga menjadi lebih kaya dengan hadirnya Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake, Mantan Dubes AS untuk Indonesia Cameron Humme, dan pembicara e-commerce dari Bukalapak M Fajrin Rasyid, serta Pembicara PT Pan Brothers Anne Patricia.

Forum Bisnis ini diharapkan dapat mendorong kerja sama ekonomi Indonesia dan AS yang lebih erat dan menguntungkan kedua belah pihak. Acara ini juga didukung oleh beberapa kantor perwakilan lembaga pemerintah dan perbankan Indonesia di New York, antara lain Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) New York, Kantor Perwakilan Bank Indonesia New York, dan bank BUMN lainnya.

BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, dan sebagai bank dengan jaringan internasional terbesar saat ini di mana BNI memiliki enam kantor cabang di luar negeri yaitu di London, New York, Singapura, Hongkong, Tokyo, Seoul, 1 sub-branch di Osaka, dan 1 representative office di Myanmar; didukung oleh Remittance Representative yang tersebar di Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Qatar, UAE dan Belanda. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *