Pacu Literasi Keuangan, Mobil Prestasi Muamalat Gelar Mengajar di Madrasyah

Direktur Operasional Bank Muamalat Awaldi hadir dan memberikan edukasi keuangan syariah dalam kegiatan Mobil Prestasi Muamalat di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 13 Jakarta Timur. foto: dok humas

PT Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat) menyadari pentingnya pembangunan karakter anak bangsa melalui pendidikan. Sebagai bentuk dukungan, bank syariah ini melakukan kegiatan sosial melalui program perpustakaan keliling dengan mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 13 Kampung Tengah, Jakarta Timur.

Program bernama Mobil Prestasi Muamalat (MPM) ini dilaksanakan Senin (12/11). MPM terlaksana atas kerjasama Bank Muamalat dengan PKPU Human Initiative dan Baitulmaal Muamalat (BMM).

Direktur Operasi Bank Muamalat Awaldi turut hadir dan mengajar mengenai literasi keuangan di hadapan ratusan pelajar di sekolah tersebut. Kegiatan ini, kata Awaldi, salah satu bentuk kepedulian Bank Muamalat dalam bidang pendidikan sekaligus mengenalkan keuangan syariah kepada siswa sejak dini.

“Sejauh ini Mobil Prestasi Muamalat disambut antusias oleh sekolah dan siswa setiap kali berkunjung. Sejak Juli 2018 sampai dengan saat ini jumlah penerima manfaat sudah lebih dari 1200 orang,” kata Awaldi dalam rilis Humas, Senin (12/11).

Selain sekolah formal seperti SD dan SMP, perpustakaan keliling juga mengunjungi  ruang-ruang publik seperti taman bermain, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA),  serta komunitas-komunitas baca yang ada di sekitaran Jabodetabek.

Selain berisi buku fiksi dan non fiksi, mobil ini juga dilengkapi dengan televisi layar besar, dan peralatan digital teknologi informasi. Fasilitas tersebut untuk mendukung konsep pembelajaran berbasis audio visual seperti story telling dan video edukasi.

“Program sosial Bank Muamalat di bidang pendidikan akan terus kami lanjutkan, seperti beasiswa khusus program studi ekonomi Islam dan penghargaan untuk guru di daerah tertinggal,” imbuhnya.

Ke depan, kontribusi Bank Muamalat akan terus digencarkan melalui program-program sosial yang tepat sasaran dan bermanfaat. Fokus program bantuan diarahkan kepada delapan golongan yang sesuai dengan peruntukan dana zakat, yakni fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Sebagai informasi, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016 Indeks Literasi Keuangan syariah Indonesia berada pada level  8,1%, sementara Indeks Inklusi Keuangan berada pada level 11,06%. Hal ini membuat market share industri keuangan syariah masih di bawah level 6%. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *