Tim Mahasiswa UI (Universitas Indonesia) berhasil menorehkan prestasinya meraih gelar medali emas (gold medal project) dalam ajang International Genetically Engineering Machine (IGEM) Competition di Boston, Amerika Serikat yang berlangsung pada tanggal 24-28 Oktober 2018.
Dosen Pembimbing/Pembina Project IGEM 2018 Universitas Indonesia Budiman Bela mengatakan, IGEM 2018 merupakan kompetisi rekayasa genetika terbesar di dunia dengan jumlah peserta 321 tim dari lebih dari 100 negara.
Adapun tim dari mahasiswa UI terdiri atas Andrea Laurentius (FK UI 2016), Galuh Widyastuti (FKM UI 2016), Glory Lamria (FT UI 2015), Valdi Japranata (FK UI 2015) melakukan pemaparan di depan Juri IGEM.
Dan tanggal 25 Oktober 2018, Muhammad Iqbal Adi Pratama ( FK UI 2016 ) mewakili Tim IGEM Universitas Indonesia bertindak sebagai pembicara resmi di depan perwakilan FBI (U.S. Federal Bureau of Investigation ) di The Harmitage Hotel sebagai bagian dari tahapan investigasi dan klarifikasi dari FBI sebagai salah satu Juri IGEM Competition.
Disamping itu masih ada 9 anggota tim lainnya. Mereka berhasil meraih Gold Medal Project melalui project Finding Diphty, inovasi alat diagnosis difteri menggunakan bakteri rekombinan yang diharapkan mampu lebih mudah, cepat, dan murah untuk memberikan penanganan diagnosis difteri yang baik untuk Indonesia. (lin/ist)