FinEXPO & SunDown Run 2018, Ajang OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan, yang jatuh setiap Oktober, para Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di Indonesia didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan FinEXPO & SunDown Run 2018 sebagai puncak dari Bulan Inklusi Keuangan.

Awal peringatan Bulan Inklusi Keuangan dicanangkan tahun 2016 bersamaan dengan diluncurkannya Hari Menabung Nasional, 18 Oktober 2016. Dimana OJK bersama dengan seluruh PUJK mencanangkan perlunya kesadaran menabung bagi WNI mulai anak-anak hingga dewasa dalam rangka untuk meningkatkan literasi keuangan.

Berdasarkan survei terakhir tentang literasi keuangan yang dilaksanakan OJK tahun 2016, tingkat literasi keuangan di Indonesia tercatat 21.84 persen dibanding hasil survey yang sama tahun 2013 sekitar 17.84 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan sebesar 59,74 persen.

Ini menunjukkan adanya peningkatkan kesadaran (awareness) penduduk Indonesia akan pentingnya menabung sejak dini. Menabung yang dimaksudkan disini tidak hanya menabung uang di bank, tetapi menabung dan investasi di 5 pilar industri keuangan lainnya.

“OJK menargetkan literasi keuangan mencapai 35% hingga 2019. Targetnya tak hanya ke orang dewasa, OJK juga membidik anak muda, mulai dari usia sekolah untuk menabung dan berinvestasi sebagai tabungan di masa depan,” kutip Basuki Tri Andayani, Manajer Humas PT Pegadaian dalam rilisnya, Kamis (25/10).

Salah satu caranya, lanjut Basuki, dengan mengampanyekan Simpanan Pemuda dan Mahasiswa (Simuda) yang menyasar pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa untuk menjadi nasabah. “Di Simuda diperkenalkan saving dan investment. Jadi tidak hanya menabung, tapi juga memperkenalkan investasi sejak dini,” ujarnya.

Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Sarjito mengatakan, program tersebut sebenarnya sudah lama diterapkan. Namun, inklusinya masih rendah. Oleh karena itu, OJK bekerja sama dengan sejumlah bank akan memperkenalkannya dalam acara FinExpo and Sundown Run 2018 akhir pekan ini. Acara tersebut sekaligus menjadi puncak perayaan bulan inklusi keuangan.

Baca: http://semarak.co/ojk-adakan-finexpo-dan-sundown-run-2018-pelaku-usaha-jasa-keuangan-ikut-semarakkan/

Sudah menjadi tren di negara manapun, termasuk Indonesia bahwa angka inklusi lebih tinggi ketimbang literasi. “Maka masyarakat perlu diberi literasi soal sektor jasa keuangan. OJK mengandalkan pelaku usaha jasa keuangan untuk itu,” ujar Sarjito pada wartawan.

Selain SiMuda, OJK juga punya program Simpanan Pelajar (Simpel) untuk anak usia sekolah dasar agar terbiasa menabung. Ada pula program reksa dana syariahku (Saku) yang bisa menjadi langkah pertama masyarakat, termasuk milenial, untuk mencoba reksa dana syariah dengan persyaratan yang sederhana. Terakhir, OJK juga ingin memperkenalkan reksa dana mini market.

Dimana kampanye komunikasi tematiknya telah dijalankan sejak tahun 2016 dengan tagline utama yaitu “Inklusi Keuangan Untuk Semua” dan masing-masing industri memiliki tagline yang unik yaitu : Ayo Ke Bank; Yuk Nabung Saham; Ayo Investasi di Reksadana;  Maju Berkat Pembiayaan; Mari Berasuransi ; Ayo Menabung Emas dan Yuk Siapkan Pensiun.

Rangkaian Program FINEXPO & Sun Down Run 2018 ini terdiri dari kegiatan pameran dan kompetisi lari santai  akan diadakan pada hari Sabtu, 27 Oktober 2018, mulai pukul 10.00 hingga 20.00 wib, di Epiwalk, Kawasan Epicentrum, Jakarta.

Seluruh masyarakat Jakarta dan sekitarnya dapat hadir di acara ini. Untuk kegiatan Sun Down Run selain diikuti PUJK, OJK dan media, terbuka bagi publik atau masyarakat penggemar kegiatan lari.

Dalam FINEXPO & Sun Down Run 2018 ini memilih Tagline “Semua Inklusi, Perlindungan Pasti”. Tagline atau tema ini ini dipilih sebagai pesan utama karena ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat  untuk paham akan produk-produk industri keuangan sehingga menjadi bagian dari kebutuhan hidup masyarakat. (lin)

Dalam rangkaian acara FinEXPO dan SunDown Run 2018, juga akan diperkenalkan empat program yang mendukung inklusi keuangan dan perlindungan konsumen, yaitu:

  1. Kampanye Simpanan Pelajar (SimPel dan SimPel iB) Goes to School: Kampanye atas produk tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia untuk mendorong budaya menabung sejak dini, dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
  2. Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda): Tabungan bagi kelompok usia 18-30 tahun dengan dilengkapi fitur asuransi dan/atau produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.
  3. Reksa Dana Syariahku (SAKU): Suatu program investasi syariah untuk pelajar dan mahasiswa yang bersifat massal, berupa produk reksa dana syariah dengan persyaratan yang mudah dan sederhana.
  4. Reksa Dana Mini Mart: Nantinya masyarakat bisa membeli reksa dana dengan mudah. Program ini diinisiasi untuk menambah alternatif pilihan pembayaran Reksa Dana. Selain melalui transfer bank, pembayaran reksa dana juga bisa dilakukan secara tunai, atau e-money, atau kartu debit di seluruh jaringan minimarket terdekat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *