Hansaplast, ahli dalam produk pertolongan pertama, hari ini Kamis (6/9) meluncurkan inovasi terbaru Hansaplast Spray Antiseptik. Ini produk pembersih luka yang praktis dan modern yang tidak perih, tidak berwarna dan tidak berbau. Hansaplast Spray Antiseptik tersedia dalam kemasan Spray 50 ml di gerai-gerai terkemuka dengan harga eceran yang dianjurkan Rp. 44.450.
Dalam sebuah acara bincang-bincang bersama rekan media bertajuk “Semakin Perih, Semakin Bagus Mitos atau Fakta?” yang dilangsungkan di Ciputra Artpreneur, Adisaputra Ramadhinara, dokter spesialis luka pertama dan satu-satunya di Indonesia bersama Tyna Kanna Mirdad, beauty and parenting influencer, dan Setiawan Saputra, Marketing Manager Hansaplast meluruskan beberapa anggapan kurang tepat seputar pembersihan luka dan memberikan solusi yang tepat.
President Director PT Beiersdorf Indonesia Holger Welters mengatakan, luka dapat terjadi kapan saja dan di mana pun. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kutip Holger, berdasarkan urutan proporsi terbanyak untuk tempat terjadinya cedera, sebanyak 36,5% cedera terjadi di rumah dan penyebab cedera terbanyak adalah jatuh sebanyak 40,9%.
“Kami selalu mengingatkan masyarakat bahwa luka sekecil apapun tidak boleh dianggap sepele dan perlu ditangani dengan tepat. Langkah pertama dalam proses penanganan luka adalah membersihkan luka dengan benar untuk mencegah terjadinya infeksi,” ujar Holder di Jakarta.
“Saat si kecil Aluna terjatuh dan melukai siku tangannya, aku selalu membersihkan lukanya dengan pembersih luka, namun Aluna tidak suka karena rasanya perih. Walaupun Aluna tidak suka saat lukanya dibersihkan, aku selalu bilang kepadanya kalau ada manfaat saat lukanya dibersihkan,” paparnya.
“Aku tahu pasti rasanya perih dan aku tidak tega melihat Aluna menahan sakit saat luka dibersihkan. Sudah sakit karena terjatuh, semakin sakit pula saat lukanya dibersihkan.” ujar Tyna Kanna Mirdad, seorang beauty and parenting influencer, ibu dari Alaia dan Aluna.
“Kandungan dalam banyak produk pembersih luka yang dijual bebas mengandung bahan yang bisa menyebabkan sakit perih dan meninggalkan noda. Bagi saya, pembersih luka yang meninggalkan noda tidak menjadi pilihan karena menutupi luka dengan warna yang bukan warna asli luka tersebut sehingga keadaan luka yang sebenarnya tidak bisa terlihat,” jelas Dr. Adisaputra Ramadhinara, Certified Wound Specialist Physician – seorang dokter spesialis luka bersertifikasi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Mengandung Polyhexanie
Di klink dan rumah sakit, Adisaputra mengaku, lebih memilih untuk menggunakan obat pembersih luka yang mengandung Polyhexanide (PHMB) sebab tidak meninggalkan noda. PHMB juga tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa perih.
Hansaplast, sebagai ahli produk Pertolongan Pertama, tidak pernah berhenti berinovasi dalam memberikan produk Pertolongan Pertama yang tepat guna bagi masyarakat. Keadaaan yang dialami oleh Tyna Kanna saat membersihkan luka anaknya ditemui bukan saja di Indonesia, namun di berbagai belahan dunia.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pembersih luka yang praktis dan tidak menimbulkan rasa perih, Hansaplast meluncurkan inovasi terbaru yang praktis dan modern untuk membersihkan luka –Hansaplast Spray Antiseptik.
Kandungan utama Hansaplast Spray Antiseptik adalah Polyhexamethylene Biguanide (PHMB), zat antiseptik yang banyak digunakan oleh para dokter karena efektif dalam mengatasi infeksi, tidak perih, tidak meninggalkan noda dan tidak berbau.
“Jika bisa membersihkan luka dengan tidak perih, kenapa harus memilih yang sebaliknya? Anggapan bahwa obat pembersih luka yang semakin perih itu semakin bagus adalah sebuah mitos. Ada juga anggapan bahwa luka tidak boleh ditutup karena akan membuat luka tersebut lembab dan tidak bisa kering, ini juga adalah sebuah mitos,” imbuh Adisaputra.
Faktanya, tahun 1962, telah dilakukan penelitian yang membuktikan bahwa pada keadaan lembab, proses penyembuhan luka bisa berlangsung lebih optimal, dan hal ini mengubah total paradigma yang keliru selama ini mengenai anggapan bahwa luka kering akan lebih cepat sembuh.
“Setelah dibersihkan luka perlu ditutup untuk menjaganya tidak terkena kuman dari luar, dan setiap kali mengganti plester, sebaiknya luka dibersihkan kembali terlebih dahulu,” ungkap Dr. Adisaputra.
“Senang sekali sekarang ini ada pembersih luka yang efektif tapi tidak perih! Hansaplast Spray Antiseptik adalah solusi praktis bagi kami karena saat terjadi kecelakaan kecil tidak setiap saat kita bisa mencari air mengalir untuk membersihkan luka,” papar Tyna Kanna.
Kotak Pertolongan Pertama
Mulai sekarang, lanjut Tyna, Hansaplast Spray Antiseptik akan selalu ada dalam kotak Pertolongan Pertama di rumah dan di dalam mobil bahkan akan aku bawa dalam tasku dan masukkan dalam tas sekolah Alaia dan Aluna juga karena kita tidak pernah tahu kapan anak-anak bisa terjatuh dan terluka.
Hansaplast menganjurkan dua langkah penting dalam proses penanganan luka akut: 1. Bersihkan luka dengan Hansaplast Spray Antiseptik untuk mencegah dan mengatasi infeksi; kemudian 2.
Tutup luka dengan Plester Hansaplast untuk melindungi area yang terluka dari gesekan dan kontaminasi bakteri, serta menjaga agar luka tetap lembab. Setiap kali mengganti plester, ulangi dua langkah tersebut untuk membantu proses penyembuhan luka yang optimal.
“Kandungan PHMB dalam pembersih luka yang secara umum digunakan di klinik dan rumah sakit, saat ini diluncurkan oleh Hansaplast dalam bentuk produk OTC / Over the Counter – produk yang djual bebas tanpa resep dokter,” ujar Setiawan Saputra, Marketing Manager Hansaplast.
Seperti dikatakan Dr. Adisaputra Ramadhinara, kutip Setiawan, kenapa harus menggunakan pembersih luka yang menimbulkan rasa perih jika sudah tersedia pembersih luka yang #GakPakePerih? “Hansaplast Spray Antiseptik adalah solusi praktis untuk mencegah dan mengatasi infeksi #GakPakePerih, tidak meninggalkan noda dan tidak berbau,” tutup Setiawan. (ita)