Pemilih Bisa Abai Coblos Caleg, Pemilu Serentak 2019 Bikin Gelisah

Biem T Benyamin. Foto: heryanto

Politikus Partai Gerindra Biem Triani Benyamin mengakui jika Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 yang akan serentak dengan Pemilu Presiden (Pilpres) membuat gelisah banyak caleg. Pasalnya, pemilih bisa abai dalam mencoblos si caleg karena fokus pada Pilpres. Untuk itu, anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini bertekad melakukan sosialiasi dua, yaitu untuk dirinya dan Pilpres.

“Pileg sekarang serentak. Jadi memang ada kegelisahan para celeg. Karena calon pemilih diyakini akan fokus ke Presiden. Apalagi Pileg itu sendiri pun masih banyak terbagi lagi, seperti tingkat DPRD Kota, Kabupaten, Provinsi, hingga DPR RI. Ini masih ditambah lembar senator atau DPD RI. Secara nasional pemilih pasti akan fokus di pilpresnya. Pileg ini bisa terabaikan,” ujar Biem di kantor Bens Radio kawasan Jagakarta, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Maka Biem bertekad akan sosialisasi dua sekaligus. Pilpresnya pada calon presiden (capres) Prabowo Subianto, sedangkan Pilegnya dirinya sendiri. “Jangan sampai nanti pemilih hanya cukup memilih satu presidennya saja. Apalagi tidak ada istilah efek suara dari coblosan capresnya. Lembarannya saja berbeda yang ditandai dengan warna-warni sesuai tingkatannya tadi,” ujar Biem yang kembali maju di Dapil DKI 2, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri. Ini sama sewaktu Pileg 2014.

Diakuinya, secara emosional efek suara capres pada partai pengusungnya. Jadi coblosan capres, tetap bukan pada calegnya. Sekarang pun sistem pembagian suaranya berbeda dari PIleg 2014. Jadi ada system tersendiri sekarang. Di mana tetap suara terbanyak tetap yang akan masuk gedung legislatif. Bukan berdasarkan nomor urut caleg.

“Kalau suara partai adalah suara partai itu sendiri. Ditambah suara caleg lalu dibagi satu. Nanti akan dapat paling banyak siapa? Misal partai A, kursi nomor satu tentu dari Partai A ini. Partai A ini, siapa caleg yang berhak dapat kursinya, tentu yang dapat suara terbanyak di partai A itu. Terus nanti sisa suara dibagi lagi tiga dan bagi lima,” rincinya menutup. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *