Genderang Ditabuh, Ketum FAKTA: Tommy Pastikan Kader Totalfootball Menangkan Prabowo Sandi

H. ANHAR. SE, MM. Ketua umum FAKTA (Forum Anti Korupsi dan Advokasi Pertanahan). Foto: istimewa

Opini: H. ANHAR. SE, MM, Ketua Umum FAKTA (Forum Anti Korupsi dan Advokasi Pertanahan)

Menuju tahun 2019, usai dua pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres cawapres) mendeklariskan dirinya secara sah berpasangan, saya melihat situasi politik nasional yang makin dinamis.

Seperti bersama kita ketahui bahwa upaya pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi terhalang banyak faktor.

Jika mengacu pada keterangan para pejabat terkait,  tidak hanya Indonesia saja yang sedang mengalami pelemahan ekonomi, tetapi dunia secara umum, sama.

Bisa, dan sah-sah saja pemerintah mengatakan demikian, namun rakyat-lah yang merasakan dan rakyatlah yang berkuasa di bilik suara nantinya.

Isu ekonomi ini ditangkap dengan cantik oleh koalisi pengusung Prabowo. Figur muda nan cerdas, pengusaha muda Sandiaga Uno, yang paham betul mengenai ekonomi dipilih untuk menjadi wakil Prabowo. Satu kosong untuk Koalisi Jokowi.

Koalisi Jokowi justru malah meminang KH Ma’ruf sebagai wakilnya, dimana saat ini isu terkait ke-agamaan rasanya sudah stagnan, orang sudah muak dengan narasi jualan agama untuk politik.

Dalam beberapa kegiatan saya terjun ke masyarakat untuk kembali menggalak-kan ekonomi kerakyatan melalui jaringan Koprasi yang saya bentuk, nyata kami temui bahwa harga kebutuhan pokok yang melesat tinggi dan tidak stabil adalah faktor utama yang sangat memberatkan rakyat.

Psikoligis masyarakat makin diperparah dengan stetment dari pembantu-pembantu presiden (mentri) yang seakan tidak memberikan solusi sehingga membuat masyarakat makin tidak yakin akan kemampuan pemerintah mengatasi permasalahan ekonomi.

Faktanya, rakyat hanyalah perduli bagaiman agar harga barang pokok dapat terjangkau, sehingga wajar jika rakyat kecil kembali membandingkan dan bernostalgia dengan era kepemimpinan Soeharto yang menurut mereka mampu mengendalikan harga kebutuhan bahan-bahan pokok.

Secara politik langkah yang diambil pasangan Prabowo untuk mempertebal nuansa perbaikan ekonomi tentunya sejalan dengan apa yang diusung Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto.

Saat saya jumpa denga ketua umum Partai Berkarya ia katakan akan totalitas untuk berjuang mengembalikan kedaulatan ekonomi kerakyatan.

“Ada panggilan yang begitu kuat dan tidak bisa saya tolak untuk terjun kembali secara total di politik ini, pak,” ucapnya kepada saya.

Terus terang saya melihat kesungguhan dari apa yang beliau ucapkan, dan, saya teringat pak Harto.

Semoga saja apa yang diniatkan Tommy dapat menjadi jawaban kerinduan masyarakat akan hadirnya kembali Soeharto dalam kekuatan politik dalam wadah Partai Berkarya.

Kini, genderang itu telah ditabuh.

Tommy Soeharto pun telah berpesan agar kader partai yang dipimpinnya totalfootball untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Karena sejatinya, apa yang diusung telah sesuai dengan konsep trilogi pembangunan yang diperjuangkan HM. Soeharto dan Partai Berkarya, stabilitas keamanan dan peningkatan ekonomi kerakyatan.

(dikutip dari www.soehartonesia.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *