66 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air, Safari Wukuf KKHI Tahun Ini Menurun Dibanding 2023

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda. Foto: humas Kemenag

Fase pemulangan jemaah haji, hingga 29 Juni 2024 pukul 21.00 WAS. Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang tergabung dalam 149 kelompok terbang. Jemaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 08.15 WIB berjumlah 324 orang.

semarak.co-Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, pasca Armuzna jumlah jemaah sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menurun dibanding tahun sebelumnya. Murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Bacaan Lainnya

Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina. Selain menurunnya jemaah sakit pasca Armuzna di KKHI, tahun ini, jumlah jemaah haji sakit yang disafariwukufkan berjumlah 53 orang.

“Kebijakan murur pada pergerakan jemaah saat puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah, lalu Mina atau Armuza) tahun ini berdampak positif dengan berkurangnya jemaah kelelahan pasca Armuzna dibanding tahun lalu,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Menurun cukup banyak dibanding tahun 2023 yang berjumlah 238 jemaah, terang Widi, untuk membawa jemaah ke Arafah saat itu dibutuhkan 15 bus, dengan 6 bus di antaranya khusus untuk jemaah yang harus berbaring.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji untuk tidak memasukkan air Zamzam dalam berbagai kemasan ke dalam tas koper. “Air Zamzam termasuk barang yang dilarang aturan penerbangan untuk dimasukkan ke dalam koper bagasi,” ujarnya.

“Jika terindikasi ada, koper bagasi tersebut akan dibongkar petugas dan air Zamzam dikeluarkan. Air Zamzam sangat mudah terdeteksi di X-Ray, meski dikemas dalam bentuk apapun,” tandas dia dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Minggu (30/6/2024).

Jemaah yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi berJumlah 1.829 orang tergabung dalam 5 kloter. Hari ini, Minggu, 30 Juni 2024 terdapat 19 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.809 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:

1)            Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 786 jemaah/1 kloter;

2)            Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 kloter;

3)            Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;

4)            Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 439 jemaah/1 kloter;

5)            Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;

6)            Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;

7)            Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;

8)            Debarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;

9)            Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter;

10)         Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

11)         Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter, dan;

12)         Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter.

Di bagian lain dirilis humas Kemenag terbaru, fase pemulangan jemaah haji, hingga tanggal 30 Juni 2024 pukul 21.00 WAS. Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 66.611 orang tergabung dalam 169 kelompok terbang.

Jemaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 06.44 wib berjumlah 336 orang. Jemaah yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah berjumlah 1.525 orang tergabung dalam 4 kloter.

Dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Widi menyampaikan bahwa untuk memastikan kebersihan lingkungan dan kualitas makanan jemaah haji, PPIH melalui tim Sanitasi dan Food Security Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan.

Tim ini berupaya mencegah penyakit yang disebabkan faktor lingkungan. Inspeksi yang dilaksanakan meliputi pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengolahan limbah.

Tim Sanitasi dan Food Security memastikan ketersediaan air bersih, melakukan pengendalian vektor penyakit, dan mengelola limbah medis di lingkungan KKHI, pos kesehatan sektor, dan pos kesehatan satelit,” sambung Widi saat memberi keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (1/7/2024).

IKL yang dilaksanakan, tutur Widi, berupa pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap aspek lingkungan katering dan pemondokan jemaah haji. Untuk menjamin keamanan makanan para jemaah sebelum dikonsumsi, dilakukan pemeriksaan sampel makanan secara organoleptik.

“Pemeriksaan ini meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna makanan. Uji organoleptik ini bertujuan mendeteksi adanya risiko kerusakan makanan sedini mungkin, sehingga dapat dicegah sebelum dikonsumsi oleh jemaah haji,” tutur Widi dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Senin (1/7/2024).

Pemeriksaan ini dilakukan terhadap semua sampel makanan, baik menu reguler maupun menu lansia, yang dikirimkan oleh katering ke KKHI pada setiap waktu makan (pagi, siang, malam, selamat datang, dan selamat jalan).

Untuk kegiatan sanitasi, tim melaksanakan kegiatan sanitasi melalui inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan di KKHI, katering, dan hotel/pemondokan jemaah. Di KKHI, inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan fokus pada pengelolaan limbah medis dan pengendalian vector

“Dan binatang pembawa penyakit dan pemantauan limbah medis hingga pos kesehatan sektor dan pos kesehatan satelit. Di katering, tim juga melakukan IKL terhadap dapur katering penyedia makanan jemaah haji pada tahun ini. IKL dilakukan terhadap 57 dapur katering penyedia makanan jemaah haji,” ujarnya.

Sasaran lainnya dari kegiatan IKL, kata dia, adalah 169 hotel/pemondokan jemaah haji. IKL terhadap hotel/pemondokan dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungannya sesuai dengan standar yang berlaku.

“Setiap hari, tim Sanitasi dan Food Security memperbarui informasi cuaca harian yang meliputi suhu, kelembaban, dan kecepatan angin. Pembaharuan informasi dalam bentuk infografis yang disebarluaskan melalui media komunikasi grup Whatsapp Daker Kesehatan, PPIH Arab Saudi serta semua yang terkait,” ucapnya.

PPIH, terang Widi, kembali mengingatkan jemaah haji untuk mempertimbangan kapasitas koper bagasi dan tas tentengan yang akan dibawa ke pesawat dengan tidak membeli oleh-oleh atau belanja berlebihan.

“Jemaah dapat mengirim oleh-olehnya melalui jasa ekspedisi atau dapat membeli di Tanah Air. Selama di Kota Madinah, PPIH juga mengimbau jemaah untuk mengindahkan ketentun-ketentuan dan larangan yang berlaku selama berada di Kota Madinah khususnya di area Masjid Nabawi,” pungkasnya.

Hari ini, Senin, 1 Juli 2024 terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.708 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:

1)            Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 786 jemaah/2 kloter;

2)            Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.855 jemaah/5 kloter;

3)            Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter;

4)            Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

5)            Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

6)            Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter

7)            Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;

8)            Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter;

9)            Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

10)         Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter;

11)         Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter. (smr)

Pos terkait