500an Nelayan di Senegal Terinfeksi Penyakit Kulit Misterius, Ini sekaligus Tepis Hoaks

Dua warga menaiki kuda setelah memandikan kuda tersebut di laut di La Somone dekat Thies, Senegal, Sabtu (11/4/2020), sebelum jam malam mulai diberlakukan di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Foto: internet

Lebih dari 500 nelayan di Senegal terinfeksi penyakit kulit misterius sepulangnya dari laut. Para pencari ikan itu, yang berasal dari sejumlah kota nelayan di sekitar Ibu Kota Dakar dikarantina untuk menjalani pengobatan.

semarak.co-“Ini radang kulit yang berkaitan dengan penyakit menular. Kami sedang memeriksa lebih lanjut dan berharap segera mengetahui penyakit tersebut,” demikian diungkapkan direktur nasional informasi dan pendidikan, Ousmane Gueye pejabat kesehatan pemerintah, Kamis (19/11/2020) seperti dikutip Reuters, Jumat (20/11).

Laporan Kementerian Kesehatan bertanggal 17 November menyebutkan bahwa para nelayan itu mengalami luka di bagian wajah, tangan dan kaki, serta, pada beberapa orang, di alat vital mereka. Laporan kemenkes menyebutkan bahwa bahwa nelayan-nelayan itu juga merasakan sakit kepala dan mengalami peningkatan suhu badan.

Kementerian Kesehatan mengatakan pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kasus pertama dilaporkan pada 12 November terkait pria berusia 20 tahun. Pria tersebut menunjukkan sejumlah gejala termasuk ruam vesikular tak wajar, pembengkakan wajah, bibir kering, serta mata merah.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan bibir para pria itu bengkak dan melepuh. Selain itu, jerawat besar terlihat di tangan mereka. Menurut Gueye, angkatan laut Senegal akan diterjunkan untuk mengambil sampel air laut dan melakukan pemeriksaan.

Ini mengingatkan warga negara Indonesia untuk menepis hoaks gambar-gambar orang yang menderita penyakit itu sebagai kena dampak vaksin Covid-19. Seperti diketahui seharian ini telah beredar foto-foto yang memperlihat orang kulit hitam dengan menderita sakit misterius itu dibumbui tulisan habis minum vaksin Covid-19. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *