5 Pilar Mengapa Seorang Muslim Harus Terdepan dalam Memerangi Kezaliman di Sebuah Negri yang Dikuasai Kekuatan Konspirasi Zalim

ilustrasi pemimpin yang zalim. foto: akun facebookgroup@Islam Is My Way

Oleh Christina Nesya Zahra

semarak.co– 1. Kritikan terhadap pemimpin zalim adalah bagian dari Jihad:

Bacaan Lainnya

Sabda Rasulullah:

“Jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang adil di depan penguasa atau pemimpin yang zhalim.”

  1. Pemimpin yang berkhianat terhadap janjinya maka diharamkan Surga.

Ancaman Rasulullah terhadap pemimpin zalim.

“Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya(berkhianat), maka Allah haramkan baginya surga.”

  1. Lawanlah kemungkaran, karena seseorang tidak disebut Muslim jika hanya diam menyaksikan kemungkaran di negri tempat ia hidup.

Rasul SAW bersabda:

“Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia mencegah dengan tangannya, sekiranya dia tidak mampu, maka dengan lisannya, dan sekiranya dia tidak mampu (juga), maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah keimanan.”

  1. Allah menghinakan Muslim yang takut terhadap rezim zalim.

Sabda Rasulullah:

“Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada hambaNya di hari kiamat sehingga Dia berfirman: Apa yang menghalangi kamu ketika melihat kemungkaran namun kamu tidak mencegahnya? Maka dia pun menjawab: Aku takut pada mereka(rezim zalim & pendukungnya). Maka Allah berfirman: Aku lebih berhak untuk engkau takuti.”

  1. Ketegasan Rasulullah terhadap rezim pendusta.

Sabda Rasulullah:

“Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang(mudah) berdusta. Barangsiapa mendukung mereka lalu membenarkan (menyetujui) kedustaan mereka dan mendukung kezalimannya maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat).

Dan barangsiapa yang tidak mendukung mereka (rezim dusta) itu, dan tak mendukung kedustaan mereka, dan (juga) tidak mendukung kezalimannya, maka dia(yg melawannya) adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).”

(HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

 

sumber: akun facebook.comgroup @Islam Is My Way di WA Group Anies For President 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *