BNI Syariah menggelar public lecture dengan format webinar bekerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Pertanian. Tema Webinar Seri 1 Professional Goes to Campuss Alumni Menyapa ini adalah Kiat Sukses Meniti Karir di Dunia Perbankan.
semarak.co– Dalam public lecture ini Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo hadir sebagai narasumber. Dalam webinar yang dihadiri lebih dari 500 peserta ini, turut hadir Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Jamhari, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian UGM Rudi Hari Murti.
Kemudian Wakil Dekan Bidang Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Pertanian UGM Sri Nuryani Hidayah Utami, Wakil Dekan Bidang SDM, Keuangan, dan Aset Fakultas Pertanian UGM Suadi, Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Pertanian Hari Handono, dan Sekretaris Jenderal Kagama Pertanian Achmadi Priyatmojo.
Dirut BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo yang telah meniti karir di dunia perbankan selama 26 tahun ini menyampaikan lima faktor yang harus disiapkan agar bisa sukses meniti karir di dunia perbankan.
Lima faktor ini, kutip Firman, adalah integritas/amanah, kompetensi/fathanah, attitude/akhlakul kharimah, uniqueness/khaira ummah dan kepemimpinan/uswatun hasanah.
“Berkarier di perbankan syariah tentu saja berbeda dengan berkarir di perbankan konvensional, dimana spiritual quotient menjadi penting, terutama penerapan nilai-nilai positif berlandaskan Al-Qur’an dan sunnah dalam bekerja,” lanjut Firman dalam rilis Humas BNI Syariah, Kamis malam (16/7/2020).
Saat ini, lanjut Firman, dunia perbankan khususnya perbankan syariah dihadapkan dengan berbagai tantangan salah satunya adalah masih rendahnya literasi dan inklusi keuangan syariah.
Saat ini, kata dia, indeks inklusi keuangan syariah berdasarkan data Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 9,10% dan indeks literasi keuangan syariah 2019 sebesar 8,93%.
“Namun demikian, perbankan syariah memiliki potensi besar, didorong oleh besarnya populasi penduduk beragama muslim di Indonesia,” kata Firman yang merupakan alumni Fakultas Pertanian UGM.
Berdasarkan riset dari State of the Global Islamic Economy Report tahun 2019, industri halal masih menyimpan potensi besar yaitu sebesar US$ 2,2 triliun. Potensi industri halal ini terdiri dari halal food, fashion, media, tourism, pharmacy, cosmetics dan umrah.
“Dengan dukungan Pemerintah dan regulator, industri perbankan syariah kedepannya diharapkan tumbuh secara eksponensial, sehingga meningkatkan perekonomian Indonesia,” papar Firman.
Pada kesempatan ini, BNI Syariah memberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi berupa beasiswa senilai total Rp102 juta dari BNI Syariah kepada 17 mahasiswa Fakultas Pertanian UGM.
Dengan beasiswa ini, BNI Syariah berharap dapat membantu mahasiswa dari yang terdampak turunnya kondisi ekonomi karena adanya pandemi COVID-19, sehingga bisa tetap melanjutkan Pendidikan di UGM dan kelak menjadi generasi muda yang cemerlang dan membanggakan keluarga, almamater, serta bangsa dan negara.
Firman juga menyampaikan kebanggaannya atas kerja sama BNI Syariah dengan UGM. Beberapa kerja sama bisnis yang telah dilakukan adalah terkait kebutuhan jasa produk dan layanan Hasanah.
Di antaranya Tabungan Haji dan Umroh, BNI iB Griya Hasanah, serta Griya Swakarya. Beberapa kerjasama lain yang sudah dilakukan BNI Syariah dengan UGM adalah Penerbitan Kartu Pembiayaan bekerjasama dengan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada-Magister Manajemen (KAFEGAMA-MM). (smr)