Gergaji di Leher Kalian
semarak.co – karya: Harris Priadie Bah
kalian tidak akan bisa
menjadi seperti kami warga negara
yang senantiasa istiqomah dalam derita
bersebab kalian dewan perwakilan rakyat
yang hidup tanpa kebijaksanaan dan hikmat
kalian tidak akan pernah bisa menjadi kami
warga negara yang ikhlas menerima takdirnya
dilahirkan dan hidup di negeri separuh sorga di bumi
bersebab kalian dewan perwakilan rakyat
yang doyan bersilat lidah dalam sumpah
agar mudah menipu rakyatnya
ya kalian memang tidak akan pernah bisa seperti kami
bersebab kalian memang bukan kami
warga negara yang tak punya apa-apa
kecuali ktp sebagai tanda kebanggaan
kami penduduk indonesia
kalian beda
kalian dewan perwakilan rakyat
yang gagah luarnya saja
sedangkan isi kepalanya
bagai pekuburan dilabur cat putih
tulang belulang di dalamnya
di mata kalian kami hina dan tolol
di hati dan jiwa kami
kalian licik bagai ular beludak
yang kalian mengerti cuma plesiran
ke jantung kenikmatan dunia
yang kalian sembah sambil berdoa
rumah kalian tak pantas disebut rumah
itu istana tempat menimbun duka
rakyat miskin kota
yang kalian hina tanpa muka
aku “sang naga kata dari timur”
yang terluka dan sia-sia
akan datang dalam mimpi-mimpi buruk kalian
dengan gergaji yang kuciptakan dari puisi
mengancam kalian dengan sejuta benci
bangunlah dari tidur kalian yang nyaman
kalau tidak ingin gergaji
menjadi kalung di leher kalian
28 Agustus 2028
(bagian kedua dari Trilogi “Sajak Paling Tolol di Dunia” anak-anak puisi yang kutulis
sebagai pembelaan untuk warga negara yang dihinakan)
=============================================================================
Puisi Kedua terkait Peringatan 27 tahun hilangnya Wiji Thukul
KESAKSIAN SANG NAGA KATA DARI TIMUR
ada begitu banyak cara melawan kejahatan
satu yang terbaik
kasih
30 Agustus 2025
================================================================================
Puisi Ketiga dari Karya Harris Priadie Bah
BACA 2131
Berhenti
Akhiri
Cara-cara
Anarkis
1September025
#menolakdiprovokasi
#98cukupsekali
#negerikumerdeka