2017, APP Sinarmas Bidik Penjualan 30%

BANGKOK― “APP Sinar Mas telah menyiapkan comprehensive plan atau yang sering disebut 360 Target untuk meningkatkan penjualan di berbagai wilayah. Strategi yang disusun meliputi channel distribution, brand activation, trade promotion hingga above the line,” ujar Global Communication Director Asia Pulp & Paper Sinar Mas, Tan Ui Sian,Tan di Bangkok, Senin (16/1).

Menurut dia, APP Sinar mas akan berupaya untuk meningkatkan volume penjualan hingga 20% – 30% di wilayah Asia Selatan, Afrika dan Timur Tengah, dengan total prediksi penjualan yang akan melampaui kenaikan sebesar 100% dari tahun sebelumnya. Produk yang akan ditonjolkan meliputi photocopy paper, stationery dan coated paper.

Untuk saat ini, BU Commodity mempunyai serapan yang paling besar di ketiga wilayah tersebut. Produk yang dihasilkan mencakup produkcoated, wood free, color wood Free, NCR/carbonless, dan brief card. Di wilayah Timur Tengah, APP menguasai pangsa pasar dengan produk photocopy paper (ppc) dan wood free.

“Pningkatan penjualan yang signifikan di wilayah Asia Selatan dan Afrika disebabkan oleh adanya perbaikan. distribution channel (channel management), sedangkan di Timur Tengah, peningkatan terjadi karena tingginya permintaan dari local customersyang menyukai produk Indonesia. “Produk APP Sinar Mas, khususnya wood free dan ppc memiliki kualitas yang sangat bagus dibandingkan dengan produk lain di pasaran. Selain itu, BU Commoditymemiliki market share yang tinggi di beberapa negara,” ungkap Tan.

Saat ini, menurut dia, produk dari BU Commodity dan Consumer, khususnya produk uncoated paper, merupakan penjualan yang paling tinggi di wilayah Timur Tengah. Selain itu, kertas wood free memiliki market share lebih dari 30% dan dapat mencapai 60% untuk beberapa negara seperti Arab Saudi. Di wilayah Asia Selatan, BU Commodity juga mempunya volume penjualan yang tinggi untuk produk coated (art paper, art board, cast coated, carbonless paper) dengan market share hampir 40% di India. Sedangkan, penjualan produk di wilayah Afrika mencapai angka average, dengan volume penjualan yang sama di semua BU. (wiyanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *