2 Pengamat Nilai Peluang Anies Didukung Demokrat, NasDem, dan PKS Terbuka Lebar, Fraksi PKS: Itu Pertemuan Politik

(dari kiri ke kanan) Ketum PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum NasDem Surya Paloh, Anies Baswedan, dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di acara kondangan pernikahan anak dari kader Partai NasDem Sugeng Prawoto. Acara dihelat Minggu malam (18/9/2022). Foto: twitter@Andiarief di portalislam123.blogspot.com

Proyeksi koalisi tiga partai politik (parpol) pemilik suara di parlemen atau DPR RI untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin mendekati kenyataan. Setidaknya 2 pengamat menilai dukungan itu merupakan tiket calon presiden (capres) 2024 yang sudah lebih dari 20% syarat.

semarak.co-Diketahui, Anies bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum PKS Ahmad Syaikhu, Ketum NasDem Surya Paloh dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di acara kondangan pernikahan anak dari kader Partai NasDem Sugeng Prawoto. Acara dihelat Minggu malam (18/9/2022).

Bacaan Lainnya

Tak lama dari peristiwa itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief pun mengunggah foto pertemuan tiga pimpinan parpol itu bersama Anies dan Jusuf Kalla (JK) yang disinyalir memperkuat penjajakan koalisi menghadapi Pilpres 2024.

“Kita tidak tahu doa siapa yang akan diterima langit,” tulis Andi Arief seraya mengunggah foto Anies di akun Twitter pribadi @andiarief_, Minggu malam (18/9/2022) dilansir portalislam123.blogspot.com/2022/09.

Andi mengatakan momen tersebut diambil di acara pernikahan anak dari kader Partai NasDem Sugeng Prawoto. Acara tersebut dihelat pada Minggu malam (18/9/2022).

Foto pertemuan Anies dengan AHY, Surya Paloh, Ahmad Syaikhu dan JK disambut baik netizen dengan doa dan harapan terbaik.

“Menggetarkan pintu langit dan dinding kekuasaan 😁,” tulis @anisfauzan1.

“semoga di takdirkan….amin,” ujar @QomaruddinHasan.

“Bersatu bersama untuk memperbaiki bangsa.. yang sudah carut marut,” komen @ariftriw.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) menanggapi soal pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies dengan tiga ketua umum partai politik (parpol).

Momen pertemuan ini menjadi sorotan, pasalnya Partai Demokrat, PKS, dan NasDem tengah menjajaki kemungkinan berkoalisi untuk Pilpres 2024 mendatang. Petinggi masing-masing partai sudah saling bertemu. Pertemuan Anies dengan ketiga Ketum partai tersebut adalah hal yang aneh.

Namun, dia meyakini bahwa pertemuan tersebut bukanlah sekadar pertemuan biasa, melainkan ikut membahas persoalan politik di dalamnya. “Biasa saja ada pertemuan di antara politisi atau ketua partai politik, tiga parpol yaitu NasDem, PKS dan Demokrat. Itu kan pertemuan politik walaupun di event pesta pernikahan,” katanya pada wartawan, di Jakarta, dilansir merdeka.com/Selasa, 20 September 2022 14:43.

MTZ menjelaskan bahwa hal tersebut wajar mengingat Anies sedang mencari kendaraan politik usai menyatakan diri siap maju dalam Pilpres 2024, bila ada parpol yang mengusung. Selain itu, Anies digadang-gadang bakal diusung oleh ketiga partai yang dimaksud.

“Kemudian kalau dari PKS ya memang PKS yang saya ketahui, karena saya adalah salah seorang pengurus di sini grassroot atau kader-kader PKS yang sebagian besar adalah menginginkan Anies Baswedan menjadi calon presiden atau menjadi presiden tahun 2024. Jadi tapi secara partai kan belum kita belum mengusulkan demikian juga partai yang lain ya belum mengusulkan secara resmi,” lanjut dia.

MTZ mengaku mendukung bila ada koalisi antara ketiga partai politik tersebut yakni PKS, NasDem dan Demokrat untuk mendukung Anies untuk maju sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Diketahui, Partai Demokrat, PKS dan NasDem tengah menjajaki kemungkinan berkoalisi menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Petinggi masing-masing partai sudah saling bertemu. Tiga partai tersebut juga menyambut Anies ketika menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, sikap Anies itu sejalan dengan keinginan kader partainya yang tercetus dalam Rakernas 2022. Dalam Rakernas itu, nama Anies menjadi salah satu (dan teratas) dari tiga nama bakal capres yang berpeluang diusung NasDem di Pilpres 2024.

“NasDem kan sudah mencalonkan Pak Anies, hasil keputusan Rakernas. Tentu ini gayung bersambut, kesiapan NasDem tentu akan sudah dicalonkan oleh NasDem keputusan Rakernas itu ada responsnya,” ujar Willy saat dihubungi, Jumat (16/9/2022).

PKS juga menyambut baik kesiapan Anies yang menyatakan diri siap menjadi calon Presiden 2024. PKS menilai pernyataan Anies itu merupakan kabar baik. “Bravo Mas Anies. Dukung figur-figur berprestasi mengumumkan diri dan bersiap menuju 2024,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).

Mardani mengungkap hubungan PKS dengan Anies cukup dekat. Oleh karena itu, dia menyambut baik kabar Anies siap maju di Pilpres 2024. Mardani menyebut Indonesia saat ini membutuhkan kompetisi politik yang sehat.

Dia kemudian menyinggung adanya wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dapat maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada 2024. “Indonesia butuh kompetisi politik yang sehat. PKS dekat dengan Mas Anies. Ini berita baik. Bukan isu tiga periode, apalagi presiden jadi wapres. Memalukan dan menyakiti demokrasi,” sindirnya.

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengemukakan analisisnya mengenai kemungkinan tiga partai besar yaitu Demokrat, Nasdem dan PKS mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Mesti belum secara resmi dideklarasikan Nasdem, PKS dan Demokrat memang santer dikabarkan akan melakukan koalisi pada 2024 nanti mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024,” ungkap Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Rabu (21/9/22).

Meskipun belum jelas siapa calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Anies. Kandidat Cawapresnya Anies Baswedan diduga akan seru karena ketiga partai belum tentu saling setuju,” tambah dia dilansir wartaekonomi.co.id/Rabu, 21 September 2022, 12:20 WIB.

Namun Achmad juga mengingatkan bahwa Anies Baswedan sendiri memang bukanlah kader partai politik. Sehingga untuk Anies harus lebih dulu memenuhi persyaratan capres PT 20%. “Anies harus didukung oleh partai partai politik yang ada di parlemen sekarang yang memiliki gabungan 20% suara di parlemen,” ungkap Achmad.

Dan jika PKS, NasDem dan Demokrat berkoalisi maka Anies akan mendapatkan tiket untuk menjadi calon presiden karena gabungan suara ketiga partai tersebut di parlemen sudah melebihi 20%.

Achmad juga mewanti-wanti, politik itu sendiri adalah suatu yang dinamis. Selama ketiga partai tersebut belum melakukan deklarasi secara resmi maka Anies sendiri belum aman untuk mendapatkan tiket menjadi capres 2024. “Apalagi sampai saat ini juga belum jelas siapa wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Anies,” kata dia.

Kemudian Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang, mengatakan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) harus mengunci Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam satu ikatan koalisi menuju Pilpres 2024.

Hal itu terkait wacana ketiga parpol ini mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai capres 2024. “Jika Partai NasDem tidak bisa mengunci PKS dan Demokrat dalam satu ikatan koalisi, maka NasDem bisa kehilangan momentum,” kata Ahmad terkait peluang koalisi Nasdem dengan Demokrat dan PKS untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (21/9/2022).

Dinamika menuju Pilpres 2022, kata Ahmad, masih terus bergerak dan komunikasi politik antarpartai intens dilakukan. Sehingga Nasdem pada titik ini harus mengunci PKS dan Demokrat dalam satu baris sebelum ditarik oleh koalisi yang lain.

Jika dilihat dari pengelompokan partai yang akan berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden pada pilpres 2024 mendatang, maka terlihat PDIP dapat mengusung pasangan calon sendiri tanpa koalisi karena telah memenuhi syarat 20 persen.

Sementara Partai Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Adapun Partai Gerindra akan berkoalisi dengan PKB. Sehingga hanya tersisa Nasdem, PKS, dan Demokrat, yang berpeluang untuk koalisi.

“Dengan demikian, menurut saya tidak ada pilihan lain bagi Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai PKS dan Partai Demokrat,” kata Ahmad dilansir republika.co.id/Rabu 21 Sep 2022 12:20 WIB.

Dia mengatakan, dengan dibangunnya koalisi antara NasDem, PKS, dan Demokrat maka merupakan perpaduan antara basis nasionalis dan religius. Dia mengatakan, Nasdem dan PKS sepertinya mengusung figur Anies.

Sedangkan Demokrat mendorong AHY, namun popularitas dan elektabilitas tidak cukup meyakinkan untuk dijadikan capres. Sehingga politik kompromistis tentu diambil agar Anies dan AHY dapat disandingkan. “Jika koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat dipertemukan oleh figur yang sama maka secara otomatis mereka telah melepaskan basis ideologis masing-masing,” kata Ahmad. (net/por/mdc/wrt/smr)

 

sumber: portalislam123.blogspot.com di WAGroup PEACE ANIS PRIANGAN TIMUR (postSelasa20/9/2022/0)/wartaekonomi/merdeka.com di google.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *