Telah terjadi rintang jalan (rinja) akibat longsoran di wilayah Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di KM 87+800/900 antara Stasiun Pogajih-Kesamben, Sabtu (30/11) pukul 21.45 WIB. Peristiwa ini menyebabkan gangguan perjalanan kereta api (KA).
semarak.co-Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengonfirmasi telah terjadi longsoran tebing akibat curah hujan yang cukup tinggi di KM 87+800/900 antara Stasiun Pogajih-Kesamben, wilayah Daop 8 Surabaya. Akibatnya, jalur kereta api tertutup dan tidak dapat dilewati untuk sementara waktu.
“Demi keselamatan dan keamanan perjalanan KA, dilakukan upaya normalisasi oleh petugas Daop 8 Surabaya, dan perubahan pola operasi guna meminimalisir kelambatan,” jelas Ixfan dirilis humas KAI Daop 1 Jakarta melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Minggu (1/12/2024).
Adapun KA yang terdampak akibat rintang jalan/longsoran adalah KA 215 Majapahit relasi Malang – Pasar Senen. “KA 215 Majapahit harus menempuh rute memutar melalui Malang – Sidoarjo – Kertosono – Pasar Senen, sehingga waktu tempuhnya bertambah,” tambah Ixfan.
Hingga saat ini, KA 215 Majapahit mengalami kelambatan 390 menit dan diperkirakan tiba di Stasiun Pasar Senen pada pukul 15.07 WIB. KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para penjemput untuk menyesuaikan waktu kedatangan kereta api.
Untuk jadwal KA jarak jauh dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, hingga rilis ini diterbitkan, perjalanan masih berlangsung normal dan tepat waktu. KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan perjalanan ini.
“Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api dan layanan KAI, masyarakat dapat menghubungi Contact Center 121 atau media sosial resmi KAI 121,” demikian Ixfan menambahkan dipenutup rilis humas KAI Daop 1 Jakarta.
Di bagian lain dirilis humas KAI Daop 1 Jakarta terbaru, KAI Daop 1 Jakarta telah menetapkan masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berlangsung selama 18 hari, yaitu mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Ixfan menyampaikan, penjualan tiket kereta api untuk periode ini telah dibuka sejak H-45 sebelum jadwal keberangkatan, yaitu pada 3 November 2024. Hingga Minggu (01/12), tercatat bahwa sebanyak 190.511 tiket telah terjual untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Rincian Data Penjualan Tiket:
Total perjalanan kereta api: 1.065 KA (59 KA per hari, belum termasuk KA tambahan).
Kapasitas kursi kereta jarak jauh: 584.549 kursi (32.475 kursi per hari).
Tiket terjual: 190.511 kursi (10.584 kursi per hari).
Tingkat okupansi rata-rata: 33% dari total kapasitas.
Dengan demikian, masih tersedia sekitar 67% dari total kapasitas kursi yang dapat dipesan. “Kami mengimbau pelanggan setia KAI yang telah merencanakan perjalanan selama masa Nataru untuk segera membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI atau kanal resmi lainnya yang bekerja sama dengan KAI,” ujar Ixfan.
Ia juga menambahkan bahwa informasi mengenai perjalanan kereta api tambahan akan segera diumumkan setelah adanya penetapan sesuai dengan Rencana Operasi (Renop) Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025. (smr)