1,84 Juta Nasabah Naik Kelas, Kemenko PM Apresiasi Upaya Nyata Sinergi Holding Ultra Mikro BRI

Pegawai PT PNM yang merupakan bagian dari Holding Ultra Mikro (UMi) antara Bank BRI sebagai induk bersama PT PNM dan PT Pegadaian menjangkau nasabah dengan jemput bola yang memberikan dampak nyata terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Foto: humas BRI

Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) antara Bank BRI sebagai induk bersama PT PNM dan PT Pegadaian telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Tercatat hingga Desember 2024, Holding UMi berhasil menaikkelaskan sebanyak 1,84 juta nasabah.

semarak.co-Pencapaian ini sejalan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menapaki 100 hari kerja Kabinet Merah Putih. Dalam hal ini Asta Cita ketiga, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas.

Bacaan Lainnya

Lalu mendorong kewirausahaan serta Asta Cita keenam khususnya dalam hal mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Peningkatan jumlah nasabah UMi yang naik kelas ini mendapat apresiasi pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, sinergi dan kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga BUMN dan Swasta adalah kunci keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk naik kelas dalam ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Menko PMK Muhaimin saat mengunjungi langsung nasabah Mekaar PNM yang berhasil meningkatkan ekonomi perempuan dari kelompok prasejahtera melalui kredit usaha ultra mikro di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/1/2025).

“Kuncinya pada pembiayaan dan pendampingan yang tepat, sehingga mereka bisa berdaya dan naik kelas,” ujar Menko PM Muhaimin dirilis humas Bank BRI usai acara melalui WAGroup BRI X Jurnalis, Kamis (6/2/2025).

Tercatat hingga Desember 2024, Holding UMi berhasil menaikkelaskan sebanyak 1,84 juta nasabah. Dari total 1,84 juta nasabah tersebut pada awalnya terdaftar sebagai nasabah yang berhak menerima pembiayaan dari PNM dan Pegadaian, namun kini mereka dapat dilayani secara komersial oleh BRI.

Sementara dari segi perluasan, Holding UMi berhasil menambah sebanyak 3 juta debitur, sehingga dari yang awalnya berjumlah 31 juta debitur (13 September 2021) kini berhasil melayani tak kurang dari 34 juta debitur untuk mendapatkan akses keuangan formal.

Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan, keberhasilan ini tak lepas dari implementasi strategi sejak tahun pertama terbentuk. Mulai dari mensinergikan budaya kerja ketiga entitas melalui aktivasi BRIGADE MADANI.

Alhasil terciptanya sharing resources dan diwujudkan dalam penggunaan outlet fisik bernama Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) Co-Location yang berjumlah 1.032 kantor per Desember 2024. BRI dengan core bisnis UMKM semakin mempertegas komitmennya melalui Holding Umi.

“Dimana setiap entitas dalam Holding Ultra Mikro, yaitu BRI, Pegadaian, PNM dapat memperkuat portofolio core business dengan keunikan masing-masing entitas, sehingga konsep pemberdayaan dan journey integrasi nasabah segmen Ultra Mikro naik kelas dapat berjalan dan terkelola lebih baik,” ujar Sunarso.

Sinergi ini semakin diperkuat dengan mengintegrasikan platform digital dari 3 entitas, yakni Selena milik Pegadaian, Mekaar Digi milik PNM, dan BRISPOT milik BRI. Ketiganya terintegrasi dalam platform SenyuM Mobile yang digunakan lebih dari 74 ribu tenaga pemasar di antara tiga entitas.

Dengan kehadiran platform digital ini, akses keuangan formal jadi lebih merata di seluruh Indonesia. Keberhasilan Holding Ultra Mikro pun tidak terlepas dari infrastruktur yang menggabungkan jaringan konvensional, jaringan hybrid.

Serta digital yang terdiri dari lebih dari 16ribu unit kerja, 400 ribu AgenBRILink Mekaar serta melalui platform digital seperti BRImo dan Senyum Mobile. Keberadan AgenBRILink Mekaar ini merupakan perpanjangan tangan BRI dalam meningkatkan penetrasi inklusi dan literasi keuangan.

“Holding UMi terbukti dapat meng-create social value yang luar biasa. Kami yakin dapat memberikan kontribusi pada inklusi keuangan yang ditargetkan oleh pemerintah,” ujar Sunarso sekaligus menutup rilis. (smr)

Pos terkait