Sukses Bersinergi dengan 100 Perusahaan, Kini Pegadaian Gandeng 4 BUMD DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) menyaksikan Dirut Pegadaian Kuswiyoto menandatangani MoU dengan 4 BUMD DKI. foto: heryanto

Sukses bersinergi lebih 100 perusahaan BUMN, BUMD, Swasta, Asosiasi, dan beberapa instansi di seluruh Indonesia, kini PT Pegadaian melanjutkan dengan menjalin kerja sama 4 perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta.

Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding  (MoU) dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan produk dilakukan Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, Direktur Utama Jamkrida Jakarta Chusnul Ma’arif, Direktur Utama Bank DKI Wahyu Widodo, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi.

Penandatanganan yang disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla dalam rangkaian acara Ground Breaking Masjid Apung Ancol di Pantai Ria Ancol, Jakarta Utara, Sabtu sore (9/11/2019).

Kuswiyoto mengatakan, hingga saat ini telah melakukan kerja sama dengan lebih dari 100 perusahaan yang terdiri BUMN, BUMD, Swasta, Asosiasi, dan berbagai instansi di seluruh Indonesia.

“Kerja sama yang kami lakukan bukan semata-mata meningkatkan volume penjualan dan pemasaran prodak kami, tapi juga mengoptimalkan kanal distribusi masing-masing perusahaan sehingga saling memberikan keuntungan,” kata Kuswiyoto usai tanda tangan.

Kuswiyoto menjabarkan tujuan dari penandatanganan kerja sama antar Pegadaian dan 4 BUMD ini untuk saling menguntungkan dalam meningkatkan sinergi antar semua pihak, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan.

“Hal ini dilakukan dalam rangka mempeluas jaringan sinergi antarBUMN dengan BUMD, khususnya di DKI Jakarta. Kerja sama tersebut juga meliputi pemanfaatan sumber daya, prodak, layanan dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan,” tuturnya.

Sehingga sumber daya yang dimiliki Pegadaian, nilai Kuswiyoto, dapat dioptimalkan oleh semua pihak dan newujudkan One Family, One Nation, and One Vision to Excellence. “Adanya kerja sama ini setiap perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan  bisnis masing-masing,” ujarnya.

Kerja sama yang dilakukan Pegadaian, kata dia, memberikan dampak postif untuk peningkatan kinerja perseroan. “Hal ini terlihat dari kinerja perusahaa di Kuartal lll 2019 yang meningkat dibandingkan periode yang sama,” terangnya.

Outstanding Loan tercatat menunjukkan peningkatan sebesar 17%, total aset sebesar 14%, dan laba bersih sebesar 19%. Aset Pegadaian tercatat mencapai Rp 59 triliun, pendapatan usaha mencapai Rp 9,8 triliun dan laba bersih Rp 2,35 triliun.

Hingga September 2019, bisnis Pegadaian yang direpresentasikan dari penyaluran uang pinjaman tumbuh 17,72% dibanding periode sebelumnya year on year (yoy), angka tersebut dinilai lebih tinggi dibanding pertumbuhan industri pembiayaan periode sama, tumbuh sebesar 3,53%. Dari Rp435,72 triliun menjadi Rp451,11 triliun.

Di waktu bersamaan, Kuswiyoto menghadiri acara Ground Breaking Masjid Apung Ancol di Taman Impian Jaya Ancol, yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya pendirian masjid tersebut dapat menjadikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan ilmu. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *