SKh PPM Gelar Upacara dan Perayaan 17 Agustusan Anak Berkebutuhan Khusus

anak-anak berkebutuhan khusus gelar lomba lari kelereng usai upacara bendera Kemerdekaan RI di SKh PPM

Seperti kegiatan tahun-tahun sebelumnya, Sekolah Khusus Putra Putri Cerdas Mandiri (SKh PPM) kembali menyelenggarakan perayaan 17 Agustussan dengan aneka lomba. Setiap tahun temanya pun berbed-beda, menyesuaikan kondisi siswa siswi.

Apa sih anak ABK? Ini bukan kepanjangan dari anak buah kapal Tapi tapi Anak Berkebutuhan Khusus. Mereka anak-anak yang mempunyai karakteristik unik dibanding anak-anak pada umumnya. Baik, fisik, psikisdanin telegensia. Walau mereka mengalami keterbatasan, tapi anak-anak melakukannya dengan bergembira. Mereka antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan , seperti upacara bendera , lomba anak dan orang tua, dan lain-lain.

Ketua Yayasan PPCM Hj Triwahdini mengatakan, tiap tahun diselenggarakan sesuai tema. Kadang di lapangan futsal, atau di lapangan sekitar sekolah. Untuk kali ini diselenggarakan di halaman sekolah. Kegiatan ini, nilai Dini, disamping untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, juga sebagai ajang silaturahim orang tua dan guru. Sehingga semua bergembira.

“Yayasan kami menyelenggarakan Pendidikan Khusus bagi mereka yang mempunyai karateristik Autis, Down Sindrom, Hyperaktiv, Gangguan Emosi, Gangguan belajar, dan lainnya,” ujar Dini di sela-sela acara, di sekolah SKh PPCM, kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (17/8).

Walaupun anak-anak berkebutuhan khusus, lanjut Dini, anak-anak semua menikmati dan dapat menyelesaikan lombanya dengan senang. “Bahkan lucu bagi kami orang tua yang melihatnya. Seperti lomba kerupuk, yang biasanya hari-hari anak sangat menyuakai makan krupuk, ketika lomba menjadi tidak mau. Ini bisa jadi grogi. Ehh, ternyata anak-anak bisa grogi juga lho waktu dilihat orang banyak,” ujarnya.

Atau, lanjut dia, ada yang marah-marah ketika tidak tepat sasaran. Bahkan melenceng bukan lajurnya. “Begitulah anak-anak. Macam-macam lomba yang kami adakan. Adapun lomba lainnya, lari membawa kelereng, lomba balon, lomba lari juga,” katanya.

Walaupun dilakukan dengan bergembira, lanjut Dini, namun kompetisi sudah dimulai di diri anak-anak. Jadi mereka terbiasa dengan perintah, disiplin, motivasi, semangat dan hasil. “Untuk hasil anak-anak SKh PPM, telah berhasil menjadi juara Tingkat Propinsi Lari Putri dan Bola Bocce Putri. Bahkan untuk Lomba Lari, tanggal 3 September 2017, akan berangkat ke Tingkat Nasional di Medan Khusus untuk anak-anak Berkebutuhan Khusus,” ungkapnya.

Dalam kesempatan di Hari Kemerdekaan ini, pihaknya berharap bahwa kemerdekaan adalah hak azasi setiap manusia dan sebagai bangsa semoga Indonesia bisa menjadi Bangsa besar yang hebat. Baik dalam sumber daya manusia, sumber daya alam yang terkelola baik, juga kepedulian pemerintah terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak difabel. Karena mereka adalah anak-anak yang juga perlu diperhatikan. Baik dari segi kesehatan, pendidikan dan ruang untuk berkarya,” tuntasnya. (lin)

abk

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *