PT PGN Komitmen Jaga Prosedur Keamanan Layani Jargas di Tengah Wabah Virus Corona

Petugas dari PT PGN menggunakan alat 'Laser Methane' memeriksa pipa jaringan gas (jargas) di 'Meter Regulator Station' di kawasan Banyu Urip, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/3/2020). Pemeriksaan yang rutin dilakukan itu untuk mengecek jalur pipa jargas ke pelanggan tidak ada kebocoran. foto: istimewa

PT PGN tetap komitmen menjaga kepuasan pelanggan. Di antaranya peningkatan keamanan prosedur petugas dalam pelayanan terhadap pelanggan jaringan gas (jargas) di tengah wabah Virus Corona jenis baru atau COVID-19.

semarak.co -Direktur Jargas PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS) Timbul Duffy mengatakan, pada Minggu Siang, (22/3/2020) Pemerintah Kota Surabaya mendapat  laporan warga mengenai bau gas yang tercium dari dalam tanah. Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN segera menindaklanjuti laporan tersebut, yang diterima melalui call center korporat.

Bacaan Lainnya

Pada awalnya, lanjut Timbul, warga sempat melakukan penanganan mandiri untuk menutup bau gas yg berasal dari Pipa PE yang terkena benda tajam.

Namun TPG PGN memberikan pengertian kepada warga bahwa penanganan secara mandiri oleh warga dengan menggunakan bahan-bahan yang memiliki usia yang pendek dan rentan, akan dapat menimbulkan kebocoran yang baru.

“Selanjutnya, gangguan aliran gas tersebut ditangani ulang oleh TPG PGN sesuai dengan standar safety yang tepat, juga permukaan tanah dikembalikan dengan rapi seperti keadaan semula,” ujar Timbul dalam informasi tertulisnya di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Tapi tidak sedikit pula pelanggan yang aktif untuk menghubungi call center PGN, kutip Timbul, jika berkaitan dengan sambungan pipa gas di rumah maupun di lingkungan sekitar, seperti permohonan pemeliharaan hingga pengecekkan kebocoran pipa.

“Per hari ada 2-3 laporan dari pelanggan rumah tangga. Kami sangat mengapresiasi warga yang kooperatif sehingga penanganan dapat dilakukan sesuai dengan standar safety,” ujarnya.

Di tengah perkembangan wabah COVID-19, kata dia, pemakaian gas pelanggan rumah tangga masih bisa stabil dan normal. Saat ini, kata dia, jumlah pelanggan rumah tangga di Surabaya adalah sebanyak 22.873 dan 42 Pelanggan Kecil (PK). “Dalam melakukan pemeliharaan jargas, kami tetap melaksanakan protokol keamanan pencegahan Covid-19,” ujarnya.

Secara keseluruhan saat ini PGN telah mengelola 66.432 pelanggan rumah tangga dan 203 PK di Jawa Timur. Selain itu, terdapat 563 pelanggan komersial dan industri.

Adapun secara total pengoperasian jaringan pipa gas di Jawa Timur telah mencapai 1.946 km dengan total volume sebesar 130 BBTUD.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, kebutuhan pasokan gas di Jawa Timur juga semakin tinggi, bahkan masih mengalami kekurangan pasokan gas.

Maka dari itu PGN, kata Rachmat, menginisiasi untuk menambah pasokan gas dengan memperpanjang kerja sama dengan PT Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd dan membangun Terminal LNG Teluk Lamong yang ditargetkan siap uji coba pada Mei mendatang untuk menjaga ketahanan pasokan gas di Jawa Bagian Timur. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *