Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan pemeriksaan kesiapan operasi kepada Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Timur dari kesatuan Yonif Raider 142/KJ, Jambi, Jumat pagi (26/7/2019).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tiba di Bandara Sulthan Taha Jambi sekitar pukul 09.00 WIB, menggunakan Pesawat Boeing A 737 TNI AU bersama rombongan. Di antaranya Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito.
Kemudian Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudiaryanto, Askomlek Panglima TNI Laksda TNI LutfiSyaefullah, Kababek TNI Brigjen TNI Gunawan Fakki, Staf Khusus Kasal Lakma TNI Dani Achdani, Waasops Kasad Brigjen TNI Untung Budi serta Aslog Kasau Masda Abdul Wahab.
Rombongan disambut Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis,AS.MH, Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy, Sekda Provinsi Jambi H. M. Dianto, Walikota Provinsi Jambi H. Syarif Fasha, ME, Danlanud SMH Kolonel PNB Hery Sutrisno, Kabalak Dam II/Swj serta para Asisten Kodam II/Swj.
Panglima TNI tiba di Mako Yonif R 142/Ksatria Jaya Jln. Yos Sudarso Kasang Jaya Jambi Timur dan disambut oleh Danyonif R 142/Ksatria Jaya Mayor Inf Iksanudin, pukul 09.30 WIB.
Panglima TNI memberikan pengarahan kepada Danpos Satgas di ruang Aula ZB. Palaguna, lalu melaksanakan Pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur TA. 2019, dan dilanjutkan dengan Pengarahan kepada Personel Satgas Pamtas Yonif Raider 142/Kesatria Jaya.
Saat pemeriksaan tersebut, sebanyak 400 personel Yonif Raider 142/Kesatria Jaya akan segera ditugaskan menjaga wilayah perbatasan RI-RDTL, untuk menggantikan pasukan sebelumnya yang masa tugasnya telah berakhir.
“Mereka akan bertugas selama 9 bulan di wilayah Timur perbatasan RI-RDT,” kata Hadi saat menggelar pengecekan kesiapan pasukan Satgas Pamtas.
Hadi menerangkan misi untuk menjaga wilayah perbatasan RI-RDTL bukan satu-satunya misi yang diembankan kepada pasukan Satgas Pamtas. “Tapi lebih penting adalah bagaimana bisa merebut hati rakyat di sana. Kalian harus jadi pelopor mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat,” ujarnya.
Dia meminta agar pasukan Satgas Pamtas Yonif Raider 142 yang telah melaksanakan Pratugas sebelumnya dapat segera beradaptasi dengan lingkungan di lokasi tugas nanti.
“Kenali dulu Demografinya, Geografinya bagaimana sehingga kalian akan mengetahui titik – titik rawan yang menjadi ancaman apabila kalian bertugas disana”, ujar Panglima TNI kepada Anggota Satgas.
Kenali dan hormati pula Sosial Budaya masyarakat setempat, selama bertugas kalian bukan hanya menjaga Patok Perbatasan tapi juga disana memiliki tugas merebut dan menguasai hati rakyat sehingga kalian harus dekat dengan rakyat untuk mengatasi kesulitan rakyat disekitarnya,” tutur Hadi.
Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan kepada pasukan Satgas Pamtas RI-RDTL agar menjaga kesehatan dan keselamatan diri masing-masing. “Selama 9 bulan di sana jangan lengah. Setiap hari Cuaca, Medan dan Musuh berubah, untuk itu kalian tidak boleh bertugas disana hanya rutinitas atau linier saja, harus tetap siaga.
Hindari perbuatan – perbuatan negatif, minum – minuman keras, asusila, narkoba, mencuri. Semuanya harus dihindarkan karena kalian di sana adalah Satria. “Kesatria selalu bertindak yang terbaik untuk negerinya. Tapi saya yakin dengan semangat kalian, 9 bulan bisa dilalui dengan cepat. Tetap berserah diri kepada Tuhan. Berangkat lengkap, pulang lengkap,” tutup Panglima TNI. (fym)