Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) dan PT Japfa Comfeed Indonesia (JAPFA) mengutus 10 pecatur muda juara Kejuaraan Nasional 2018 untuk bertanding di ajang Eastern Asia Youth Chess Championship 2019 ke 4 di Bangkok, Thailand, besok Kamis 1-10 Agustus 2019.
Pecatur Indonesia berusia muda itu antara lain , Syahsyah Syakish Thirof berusia 8 tahun, Daniel Hermawan (16), Nur Aini Rasyid (16), Nayaka Budhi Darma (13), Cecilia Natalie (14), Handaru Juan (12), Armenia Zendy (12), Arjuna Satria Pamungkas (10). Kemudian Aura Cahyati Alifan (10), Elizabeth Christine (17), dan Gilbert Elroy Tarigan (16), dan Syahsyah Syakish Thirof (8).
Sebagai pecatur termuda, Syahsyah telah menyabet berbagai gelar juara baik tingkat daerah hingga nasional sejak 2018 hingga 2019. Pada kejuaraan tingkat daerah, ia berhasil keluar sebagai juara pertama dalam kategori U-7.
Berlanjut ke kejuaraan tingkat provinsi, posisi dua kategori U-7 berhasil ia amankan, sehingga berhak ikut dalam kejuaraan nasional. Syahsyah juga berhasil keluar sebagai juara pertama saat kejurnas catur yang diselenggarakan di Banda Aceh pada 2018.
Saat di Aceh juara satu akhirnya dikirim ke Bangkok oleh PB Percasi. “Komitmen kami untuk mendorong atlet muda melenggang di turnamen internasional merupakan sebuah investasi kepada generasi penerus untuk melanjutkan langkah mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga catur,” ujar Rachmat Indrajaya, director of corporate affairs JAPFA.
Kejuaraan ini, lanjut Rachmat, merupakan wadah bagi pecatur muda untuk mengasah kemampuannya dengan bertanding melawan pecatur internasional yang memiliki strategi dan pola permainan yang berbeda.
“Selain peningkatan rating, pertandingan internasional ini sekiranya dapat menambah ilmu catur mereka dan mengasah strategi untuk mengambil langkah di papan catur,” imbuhnya.
Ini bukan kali pertama pecatur muda Indonesia berangkat ke pertandingan internasional. Sebelumnya, JAPFA bersama PB PERCASI mengirimkan pecatur muda Indonesia berkompetisi di Asean Age Chess Championship tahun 2017 lalu di Pahang, Malaysia.
“Kesempatan demi kesempatan kammi gunakan untuk mewujudkan regenerassi dan pembibitan atlet catur junior demi perkembangan caatur Indonesia,” lanjut Rachmat. (trigan)
