PT Kimia Farma gencar mengembangkan aktivitas bisnis di lingkungan nasional maupun internasional. Tidak hanya memperluas jaringan ritel farmasi di berbagai wilayah di Indonesia, kini perusahaan BUMN terbesar di bidang farmasi ini merambah industri farmasi di Arab Saudi dengan mengakuisisi saham Dawaa Medical Limited Company (Dawaa), salah satu anak perusahaan Marei Bin Mahfouz (MBM) Group yang bergerak di bidang kesehatan.
Kimia Farma melakukan akuisisi saham Dawaa melalui penyertaan modal atau investasi sebesar SAR38 juta (dalam Arab Saudi Riyal) dengan skema pemesanan saham baru (Share Subscription). Dengan demikian, Kimia Farma menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham sebesar 60%. Saat ini, Dawaa memiliki nama Kimia Farma Dawaa dan perusahaan joint venture ini menjadi entitas anak baru di Kimia Farma Group.
Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, ekspansi bisnis Kimia Farma ke luar negeri, khususnya di Arab Saudi dan Middle East and North Africa _(MENA) sebagai strategi pengembangan bisnis dan pasar dalam meningkatkan _benefit bagi para stakeholder.
“Sudah saatnya Kimia Farma memperbesar pasar untuk skala global. Sebagai BUMN Farmasi, Kimia Farma tidak hanya hadir untuk masyarakat di negeri sendiri. Akan tetapi juga hadir di luar negeri. Ekspansi bisnis ini sekaligus untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam melayani kebutuhan pelayanan kesehatan Jemaah Haji dan Umrah Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, serta melayani Warga Negara Indonesia yang bekerja di Arab Saudi,” terang Honesti Basyir usai tanda tangan kerja sama bersama Chief Executive Officer MBM, He Lord DR. Mahfouz Bin Marei Bin Mahfouz CBE, FRSA, GCMLJ di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (5/3).
Aksi korporasi ini sekaligus menandai beroperasinya Kimia Farma Dawaa secara efektif di bulan ini. Untuk menjalankan kegiatan perdagangan atau wholesale farmasi, kosmetik, alat medis dan pengelolaan apotek (ritel), Dawaa didukung jaringan apotek sebanyak 31 gerai, yang terdiri atas 10 gerai di Mekah dan 21 gerai di Jeddah. Disamping itu, terdapat 2 Distributor Center di Mekah dan Jeddah.
Kimia Farma memilih Arab Saudi sebagai pintu masuk penetrasi pasar ke wilayah Timur Tengah atau Middle East sebab prospek bisnis kesehatan di Arab Saudi cukup menjanjikan dengan estimasi nilai pasar farmasi sebesar USD20 miliar (dalam Dolar Amerika Serikat) di tahun 2020. (lin)