Bank Mandiri Syariah atau Bank Syariah Mandiri (BSM) menggelar Media Training Mandiri Syariah di Bukittinggi Sumatera Barat (Sumbar) dari 24-26. Sebanyak 36 perwakilan media massa dari Jakarta yang tergabung dalam Grup whatsapp Media BSM dan media setempat.
Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza mengatakan, rekan media adalah stakeholder bagi Mandiri Syariah. Market share perbankan syariah tidak lepas dari peran media dalam mensosialisasi sekaligus edukasi pada masyarakat.
“Alhamdullilah, untuk keempat kalinya kita dapat bersilaturrahim di acara Media Training Mandiri Syariah. Di tahun 2019 ini kami ajak teman-teman mengeksplore Sumatera Barat khususnya Bukittinggi,” ujar Reza membuka pertemuan hari pertama di Restoran Lamun Ombak, Padang, Kamis (24/10/2019).
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, lanjut Reza, pihaknya senantiasa berupaya meningkatkan produk layanan termasuk layanan digital. Tingginya ketergantungan masyarakat akan media digital menjadi challenge bagi kami untuk terus mengembangkan berbagai fitur untuk mengakomodir kebutuhan nasabah baik bertransaksi, berbagi maupun beribadah,” ujarnya.
Tanpa dukungan media massa, kata dia, tentu saja semua upaya tidak dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. “Terima kasih ya atas supportnya selama ini. The last, happy learning, happy sharing and enjoy the event!” tutupnya.
Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa berharap acara ini menjadi ajang silaturrahim dan momen yang baik untuk saling bertukar informasi mengenai Mandiri Syariah dan perkembangan perbankan syariah secara umum.
Reza menyebut, market share pertumbuhan bank syariah 5,6%. “Artinya tumbuh juga, tapi masih kurang gairah. Padahal potensinya besar dan banyak. Produk-produk di bank syariah, terutama di Mandiri Syariah tidak kalah bersaing dengan bank konvensional maupun sesama bank syariah. Contohnya di Padang ini,” puji Reza dihadapan Regional CEO 2 Mandiri Syariah Dedy Suryadi Dharmawan.
Region 2 Padang membawahi enam provinsi, Palembang, Jambi, Lampung, dan Bengkulu. Sekarang di Region 2 sudah memiliki 55 kantor cabang 64 outlet 109 unit layanan syariah bank tansaksi haji milsanya. “Sekarnag kita tahu setoran haji hanya di bank syariah,” ujarnya.
Regional CEO 2 Mandiri Syariah Dedy Suryadi Dharmawan menambahkan, pertumbuhan bank syarih mayoritas baik. “Alhamdullilah, dari sisi pencapaian, hingga September 2019 produk pembiayaan consumer Mandiri Syariah Region 2 tumbuh cukup baik yaitu sebesar 20,04% dari Desember 2018 menjadi Rp 3,88 triliun per September 2019,” kata Dedy.
Tidak hanya itu, layanan Mandiri Syariah Mobile Banking pun tumbuh sangat baik. “Sebanyak 300 ribu nasabah kami merupakan pengguna aktif Mandiri Syariah Mobile. Adapun total aset Mandiri Syariah Region 2 per September 2019 kisaran Rp6,9 triliun, tumbuh 17,04% dari periode tahun sebelumnya,” rincinya.
“Ini angka spketakuler sampeakhir tahun. Semua pertumbuhan ini tak lepas dari dukungan atau ditopang prodk-produk yang kami jual. Di mana kami sangat selektif dan memilih produk-produk yang betul-betul berpotensi akan memberi kontribusi tabungan kami,” imbuhnya.
Diakuinya, fokus pada pembiayaan, terutama pembiayaan di sektor konsumer dengan kondisi NPF yang sangat kecil tadi. “Produk layanan mobile banking saat dijual dengan tumbuh luar biasa,” tuntasnya. (lin)