Mafia Tuding Mafia

zeng wei jian. foto: profil WA

Opini by Zeng Wei Jian

semarak.co -Madame Susi belaga sedih. Berkata, “tak berilmu”. Merendah untuk meninggikan mutu. Moduz. Ilmu Padi; Oryza Sativa terpapar heavy metal substance seperti mercury dan arsenic. Jadi beracun.

Bacaan Lainnya

Insinuation attack on Effendi Gozali. Dia dituding pro memunahkan lobster.  Effendi Gozali mengklarifikasi framing. Ngajak diskusi terbuka. Media distorsi menjadi “nantang debat”. That’s cool.

Madame Susi freaked out. Takut. Pura-pura “merendah” lagi. Low key pretender. Dia endorse Nelayan Rahman untuk debat lawan Effendi Gozali.

Madame Susi ex menteri. Jabatannya di atas Effendi Gozali. Merasa ngga level. Maka Effendi Gozali dibanting.

Nelayan Rahman dan Madame Susi sama-sama dari Pangandaran. Ngga heran apabila ada yang duga keduanya satu genk.

Nelayan Rahman mensinyalir ada oknum atau mafia di balik rencana pembukaan kran ekspor baby lobsters.

“Kalau boleh mafia atau oknum itu dihukum oleh nelayan saja. Rek dikarungan dialungkeun ka laut oknum na (Mau dimasukan karung dilempar ke laut oknumnya),” kata Rahman sambil melempar senyum.

Cadaz. Bringas. Kraz. Nelayan Rahman ingin bertindak sendiri. Ignoring the formal law. Dia mau ngarungin orang & lempar ke laut. Sambil senyum. Dingin…!!

Tutur bahasa dan expresi linguistik Nelayan Rahman tak berbeda dengan gaya American gangster; Si “Scarface” Al Capone atau Don Pablo’s right handman Jhon Jairo “The Popeye”.

Madame Susi ngaku gagal berantas smuggling. Duitnya terlalu gede. Dia tuding ada oknum besar & kuat ikut main.

Paradox-nya; mafia tumbuh subur saat ada policy pelarangan. Di mana-mana faktanya ya begitu. Mobs leaders macam Don Vito Corleone, Lucky Luciano, Frank Costello, Meyer Lansky dan Al Capone justeru mendadak tajir setelah “Prohibition on alcohol” diimplementasi tahun 1920an.

Adanya demand & faktor resiko menaikan market price. Mafia paling untung. Tidak bayar pajak. Suap aparat. Negara, buyer dan konsumen rugi.

Syarat Effendi Gozali soal “MoU on hatchery lobster”, alih-teknologi budi daya dan kontrol negara menghancurkan chain-network mafia lobster. Mafia ngga mungkin menang lawan negara.

Maka ngga heran apabila sindikat mafia & old establishment yang nyaman dengan “pelarangan” paling keras menentang ide membuka kran export baby lobsters.

Mafia nuding adanya operasi mafia padahal dia sendiri mafianya. Something is so fishy here. Maling teriak maling. Ada lobster di balik rempeyek.

 

THE END

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *