Sederhanakan Rantai Distribusi, Gogobli Tingkatkan Daya Saing Toko Ritel Offline di Era Digital

CEO Gogobli Joyce Lim memberi sambutan

Sebagai e-commerce produk kesehatan dan kecantikan pertama di Indonesia, Gogobli tumbuh menjadi sahabat toko retail offline produk kesehatan dan kecantikan yang kerap menghadapi permasalahan rantai distribusi yang rumit. Gogobli ingin terus mengajak toko-toko kesehatan dan kecantikan di Indonesia untuk melakukan transformasi bisnis offline to online, agar tetap kompetitif dan bertahan di era digital.

Chie Operating Office Gogobli Joe Hansen mengatakan, e-commerce ini tidak hanya hadir sebagai solusi bagi penyediaan produk kesehatan dan kecantikan pertama di Indonesia, Gogobli pun tumbuh menjadi sahabat bagi para pengusaha toko ritel offline produk kesehatan dan kecantikan seperti apotek, toko obat, toko kosmetik dan toko jamu/herbal, sejak 2016.

“Gogobli pun terus mengajak toko-toko untuk bertransformasi online agar tetap bisa berkompetisi di era digital ini. Kemitraan yang dibangun melalui suplai produk dengan distribusi yang ringkas, yang ditawarkan Gogobli mendorong adanya sinergi dan kolaborasi antara e-commerce dan toko retail offline,” ujar Joe dalam paparannya.

Berkomitmen untuk menyederhanakan rantai distribusi dan meningkatkan keuntungan bagi para toko ritel offline, Gogobli kini telah berhasil bermitra dengan 20 ribu mitra toko yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, Gogobli pun telah menggaet lebih dari 500 brand principal ternama untuk memasarkan produknya di platform online-nya.

“Kolaborasi serta sinergi yang kami hadirkan bagi pebisnis retail offline bertujuan agar mitra toko dapat meningkatkan performa bisnis mereka dengan memanfaatkan teknologi digital dari platform kami. Di era distrupsi digital seperti ini, peralihan bisnis harus cepat dilakukan karena kompetisi yang begitu ketat, ibaratnya change or die,” imbuhnya.

“Maka, prioritas Gogobli adalah untuk memberikan kepuasan dan kemudahan kepada lebih banyak toko di Indonesia untuk mencari produk kesehatan dan kosmetik yang terjamin asli dan bersertifikasi BPOM, dengan harga yang terjangkau kapanpun dan dimanapun hanya melalui aplikasi/website, sehingga mereka bisa terus bertahan dan maju dengan produk-produk yang lebih murah, cepat serta berkualitas dari Gogobli,” tambah Joe.

Untuk memanjakan para mitranya, Gogobli secara rutin menghadirkan produk promo murah setiap hari dengan promo potongan Rp.100.000 untuk transaksi pertama. Gratis ongkos kirim, cashback dan deretan produk yang lengkap, bahkan bagi produk-produk yang belum banyak dijual di pasaran pun menjadi salah satu competitive advantage bagi para toko untuk meningkatkan keuntungan mereka.

Orientasinya pada kepuasan pelanggan pun telah dirasakan oleh toko yang telah bermitra dengan Gogobli sebagai sumber pasokan produk obat, jamu, dan kosmetik di toko mereka. Hal ini terlihat dari testimoni positif yang disampaikan oleh toko-toko offline video yang telah digarap oleh tim Gogobli.

Bermitra Toko Obat

Pemilik Toko Obat Ani Johnson mengatakan, “Selama setahun bermitra dengan Gogobli, saya merasakan kemudahan dalam menyuplai produk di toko. Biasanya kalau memesan obat di distributor ada minimal pembelian, tapi di Gogobli saya bisa membeli dengan kuantitas yang saya butuhkan saja. Harganya pun lebih murah dan juga sering diadakan promo-promo menarik sehingga toko bisa mendapatkan margin keuntungan lebih besar.”

Gogobli berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan terus memberikan inovasi untuk seluruh mitra yang telah mempercayainya di seluruh Indonesia dan menjadi platform online penyedia produk kesehatan dan kecantikan terbesar di Indonesia dengan keaslian dan keamanan produk yang terjamin.

Kolaborasi dan sinergi seperti itu diharapkan dapat membangun kesinambungan antara pebisnis e-commerce besar dan toko offline dan tetap meningkatkan performa para pelaku bisnis offline.

Sebagai tambahan informasi, Data dari APJII 2018 mencatat pengguna internet di Indonesia tahun ini telah mencapai 143,26 juta jiwa, di mana berarti terdapat 54,68% penduduk Indonesia yang telah melakukan menikmati koneksi internet. Dari data tersebut, pasar e-commerce Indonesia pun akan diprediksi mencapai US$130 miliar di tahun 2020.

Indonesia pun berkontribusi sekitar 50% dari pengeluaran e-commerce pada 2025 di kawasan Asia Tenggara sedangkan investasi untuk e-commerce di Indonesia pun mencapai angka US$ 9 miliar pada 2017. Meskipun pangsa pasar digital di Indonesia begitu besar, tetapi Gogobli akan terus berkomitmen untuk memberikan sinergi positif pada partner toko offline, sehingga mampu bersaing di era digital. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *