Gerindra Atau PKS? Thamrin Bilang Pemenang Wagub DKI Ditentukan Pendekatan di DPRD

Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta Husni Thamrin. Foto: internet

Dalam waktu dekat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipastikan akan memiliki pendamping Wakil Gubernur (Wagub) menggantikan Sandiaga Uno yang mundur karena maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019.

semarak.co -Dua nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI dari partai pengusung, yaitu Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis akan ditentukan di Paripurna DPRD DKI.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan rekam jejak kedua kandidat, dua cawagub ini dinilai sebagaj kader perwakilan terbaik dari Gerindra dan PKS.

Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta Husni Thamrin menyampaikan analisisnya terkait peluang dua nama cawagub yang saat ini sudah sampai di DPRD DKI Jakarta. Thamrin menyebut, ada banyak faktor yang akan mempengaruhi suara 106 anggota dewan sebagai penentu di DPRD DKI.

Namun pada akhirnya, nilai Thamrin, pendekatan yang tepat di wilayah DPRD DKI yang akan berperan memuluskan lajunya cawagub yang diajukan. Hal ini diprediksi akan sangat mempengaruhi kemana suara Dewan Kebon Sirih Jakarta dilabuhkan.

“Harusnya sih PKS lebih unggul dalam pencalonan cawagub DKI. Karena ketika Gerindra lahir, PKS sudah pandai berlari dan sempat ganti nama,” kata Thamrin di kantor DPD Gerindra DKI Jakarta, Rabu malam (29/1/2020).

Kalau PKS tidak mampu mengungguli Gerindra DKI, nilai Thamrin, berarti ada yang salah di dalam tubuh PKS DKI. “Jika betul demikian, maka sebagai sekutu, boleh dong saya memberi saran untuk mengganti Ketua DPW PKS dengan salah satu Anggota Fraksi PKS DKI, agar lebil lincah manuvernya di Kebon Sirih,” sambungnya.

Kini proses pemilihan cawagub sudah memasuki tahap akhir, lanjut dia, sehingga kedua cawagub pun tak punya banyak waktu untuk mengatur sebuah pendekatan yang tepat. “Peluang menang sampai saat ini masih sama untuk kedua Cawagub DKI,” katanya.

Meskipun, diakuinya, Gerindra DKI sedikit diuntungkan karena keberadaan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI. “Jadi, dalam soal pendekatan di dewan, Gerindra memang diuntungkan,” terang dia.

Karena M Taufik, kata dia, sebagai Ketua DPD Gerindra DKI dan sekaligus Anggota Legislatif aktif di Kebon Sirih sehingga pendekatan dapat dilakukan mendekati sempurna. Selanjutnya, dia juga menjelaskan tentang nama Ahmad Riza Patria yang diusung Gerindra.

“Saat Gerindra resmi mencalonkan Riza Patria maka saat itu pula yang bersangkutan telah menjadi milik seluruh warga DKI Jakarta. Bandingkan dengan perjalanan bekas cawagub jagoan Gerindra Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada 2012 silam, hingga kemudian bernasib menjadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi pada 2014,” ulasnya.

Dulu, kata dia, Ahok diusung bukan untuk jadi wagub dari Gerindra, tapi untuk warga DKI yang ditandai dengan Surat Pernyataan bahwa Partai Gerindra DKI menghibahkan Ahok untuk warga DKI.

“Jadi, jangan ada mainan opini yang bikin warga DKI gagal faham bahwa Ariza nantinya hanya jadi Wagub Gerindra DKI,” terang pria berkacamata tinggi besar ini.

Selain itu, Thamrin juga menyinggung soal jualan figur cawagub jagoan PKS dengan menyebut Nurmansjah Lubis jago dalam bidang keuangan dan akuntansi. Kemudian dinilai akan cocok untuk menjaga keuangan Pemprov DKI  untuk mendampingi Anies.

“Walaupun kader Gerindra banyak yang ahli keuangan tapi tidak kami ajukan sebagai cawagub. Kenapa? Karena kami sadar betul bahwa Anies sudah jago dalam mengelola keuangan yang ditandai Pemprov DKI berhasil menyandang gelar WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK bahkan jauh sebelum pemilihan Cawagub sekarang,” tegasnya.

Jadi sekali lagi, lanjut Thamrin, cawagub yang diajukan Gerindra DKI itu benar-benar untuk warga DKI Jakarta. Bukan untuk Partai Gerindra. Sehingga tidak perlu juga dipertajam dengan menebar pertanyaan, misalnya partai dapat apa?

“Mari akhiri masalah yang tidak berdasar dan sesungguhnya bukan masalah besar. Di kampung saya ada pepatah ‘gak bisa menari, jangan lantai yang disalahkan’,” katanya berseloroh. (net/lin)

 

sumber: kronologi.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *