Gandeng Universitas, Bank BRI Dorong Akselerasi Penyaluran Student Loan

Pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) membantu nasabah cara membuka rekening BRI dengan menggunakan mesin Hybrid Lounge BRI di The Park Mall, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (28/11). BRI meluncurkan penggunaan mesin Hybrid Lounge

Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendorong akselerasi penyaluran student loan dengan menjalin kerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) di Malang, yang terkenal sebagai Kota Pendidikan. Kerja sama dilakukan antara Rektor UB Prof M Bisri MS dengan Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto, Sabtu (7/4).

Rektor UB Prof M Bisri MS menyatakan, poin dari perjanjian kerja sama ini adalah pemberian fasilitas student loan  BRI (Briguna Pendidikan) untuk mahasiswa S2 dan S3 UB. BRI mengapresiasi positif kerja sama ini sebab mahasiswa Pascasarjana UB memiliki akses pembiayaan pendidikan yang sangat mudah (tanpa jaminan).

Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto menyebutkan, sebelumnya sudah ada 11 perguruan tinggi negeri yang menandatangani perjanjian kerjasama dengan BRI untuk student loan. Diharapkan selanjutnya, cakupan student loan BRI bisa lebih merata di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

“Ini merupakan komitmen BRI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, serta respon kami atas arahan Presiden yang menginginkan perbankan agar menyediakan fasilitas pembiayaan bagi mahasiswa,” ujar Sis Apik dalam rilis Senin (8/4).

Dalam acara tersebut diserahkan CSR BRI Peduli berupa 1 unit mobil Toyota Hi Ace comuter penunjang pendidikan untuk universitas Brawijaya senilai Rp. 470.000.000,-

Di kesempatan terpisah (8/4), penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan antara BRI dengan Universitas Negeri Malang untuk menyalurkan student loan BRI.  Penandatanganan PKS dilakukan Sis Apik Wijayanto dengan Rektor UM Prof Dr Ahmad Rofiudin MPd.

Rektor UM Prof Dr Ahmad Rofiudin MPd menjelaskan saat ini ada sekitar 3.750 mahasiswa di jenjang S2 dan S3 di UM. “Kami berharap Briguna Pendidikan ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa yang sudah masuk maupun yang akan masuk, sehingga akan meringankan beban para mahasiswa pascasarjana di UM,” ujar Ahmad.

Sebelumnya, pada pertengahan Maret 2018 lalu Bank BRI telah meluncurkan student loan di Kantor Kemenristekdikti. Student loan yang dinamakan Briguna Pendidikan merupakan fasilitas pembiayaan dengan skema yang dikhususkan untuk mahasiswa S2 dan S3 yang sudah memiliki upah/penghasilan tetap.

Produk ini memiliki keunggulan dengan adanya fleksibilitas berupa grace periode atau kelonggaran waktu pembayaran, yakni mahasiswa diperbolehkan hanya  membayar bunga berjalan selama masa pendidikan kuliah sedangkan pokok pinjaman dapat dibayarkan setelah  mahasiswa lulus sampai dengan jangka waktu pinjaman berakhir.

“Dengan skema pembiayaan fleksibel semacam ini, Briguna Pendidikan diharapkan dapat memacu minat masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi tingkat lanjut, sehingga secara langsung Bank BRI memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hingga akhir 2018 kami menargetkan penyaluran Briguna Pendidikan sebesar R100 milyar,” pungkasnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *