Di Tengah Paradigma Negatif, Kepengurusan DPD AJO Indonesia Provinsi Jambi Dilantik

Ketua Umum DPP AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika Menyerahkan Pataka AJO Indonesia Kepada Ketua DPD AJO Indonesia Jambi Alamsyah Mandaloni Sebagai Pengukuhan Pelantikan Kepengurusan DPD AJO Indonesia Jambi

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Aliansi Jurnalistik Online (DPD AJO) Indonesia Provinsi Jambi resmi dilantik dan dikukuhkan, Kamis malam (19/7) di hotel Luminor Kota Jambi.

Prosesi pelantikan dipimpin Ketua Umum DPP AJOI Rival Achmad Labbaika didampingi Wakil Sekretaris Jenderal DPP AJO Indonesia Hendrata Yudha, yang ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan dan penyerahan Bendera Pataka DPD AJOI Provinsi Jambi.

Turut hadir Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar, Ketua Umum Perpadi yang juga mantan Dirut Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, Ketua dan Sekjen Dewan Kopi Indonesia yang juga merupakan Dewan Asosiasi dan Profesi DPP AJOI, Kepala Bulog Provinsi Jambi, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Ketua DPD AJOI Kepulauan Riau, perwakilan PTPN 6 Jambi, RSUD Raden Mattaher Jambi, Organda Jambi, Karo Humas Pemprov Jambi, organisasi pers dan para tamu undangan lainya. 

Ketua DPD AJOI Jambi Alamsyah Mandaloni menjelaskan peran media online dalam dunia jurnalistik di era digital saat ini. Menurutnya, media online telah menjelma menjadi media strategis untuk menyampaikan informasi secara cepat namun tetap berdasarkan etika jurnalistik serta ketepatan data dan prinsip keberimbangan berita. 

Dirinya melanjutkan, dengan mengajak semua elemen untuk merubah paradigma negatif terhadap media online yang kerap disebut banyak memberitakan berita-berita hoax khususnya di Provinsi Jambi. Pria yang akrab disapa Arman ini juga mengatakan, saat ini media online tidak dapat diremehkan keberadaannya dalam menyiarkan berita. 

“Iya, saya masih saja sering menerima respon negatif atau cenderung remeh dari berbagai oknum saat mengenalkan diri sebagai jurnalis online. Kami berusaha akan menjawab hal itu melalui AJOI kedepan”, kata Arman.

Senada juga disampaikan oleh Ketua Umum DPP AJOI, Rival Achmad Labbaika. Menurut Rival, AJOI berbeda dengan organisasi media online lainya. 

Ketua Umum DPP AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika menyampaikan “Bahwa berita-berita Hoax, atau fake news (berita palsu) dan yellow journalism dapat merusak dan mengoyak nilai-nilai kebangsaan, oleh karenalah  AJO Indonesia hadir sebagai pembeda. Kenapa demikian bawa sesungguhnya hoax, atau fake news sesungguhnya bukan produk media online,” ujar Rival.

Terbukti dari berbagai kasus yang kemudian terungkap sesungguhnya media sosial lah tempat berkembangnya pelbagai berita hoax, dan yellow journalism, lanjut Rival. 

Sebagai sebuah kesungguhan bagi anggota yang menyajikan berita Hoax, pengurus AJO Indonesia akan mengambil sikap dan tindakan tegas, karena berita-berita Hoax dapat merusak nilai-nilai kebangsaan. Tegas Rival. 

AJO Indonesia hadir untuk pembeda. Pembeda karena yang menjadi konsern AJO Indonesia adalah memberikan kesejahteraan bagi seluruh Anggota. Kekuatan pembeda AJO Indonesia adalah kemampuan teknologi dan pemahaman teknologi yang dimiliki.

Kita semua ada dalam industri digital maka sudah sepatutnya pola pikir kita harus digital pula. Pemahaman konsep SEO, Digital marketing yg baik akan menjadikan AJO Indonesia lebih terdepan. Jelas Rival

“Saya tak pernah meragukan kemampuan jurnalistik serta pemahaman jurnalistik teman teman media yang hadir hari ini, terutama media-media yang tergabung dalam AJO Indonesia, namun yang harus disadari kita ada dalam era industri 4.0, adalah sebuah keharusan bagi pemilik media pun pemimpin redaksi, juga para senior redaktur hingga jurnalis dan reporter media-media yang tergabung dalam AJO Indonesia untuk merubah paradigma dan pola pikir jurnalis konvensional ke dunia digital” Jelas Rival Achmad.

“Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.

Menghadapi tantangan tersebut,kita semua para pelaku media online yang berada dalam industri digital harus memiliki pemahaman yang mumpuni tentang Industri digital itu sendiri, paham SEO, mengerti apa itu Digital Marketing, untuk mengembangkan Media Online kita. “Saya pastikan AJOI berbeda dengan organisasi sejenis lainya. Disini kita memberikan sistem yang akhirnya bermuara pada kesejahteraan perusahaan media online dan semua jurnalisnya. Kata Rival. 

Plt Gubernur Fachrori Umar mengatakan, menyambut baik kehadiran DPD AJOI Provinsi Jambi. Dirinya berharap AJOI Jambi dapat bersinergi dengan pemerintahan dalam pemberitaan positif, berimbang dan anti hoax. Fachrori berpesan agar para jurnalis yang tergabung di AJOI Jambi, dapat meningkatkan kualitas sebagai jurnalis itu sendiri. 

“Saya harap AJOI dapat memberikan warna dan bersinergi dengan pemerintah Provinsi Jambi kedepan. Yang penting jurnalis harus meningkatkan kualitasnya,” kata Fachrori. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *